Pramono Anung, politisi senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) prihatin dengan semakin mengemukanya wacana seputar calon Presiden 2014. Dia berharap tarik menarik untuk kepentingan politik 2014 itu tidak dilakukan tahun ini. Pemerintah dan semua parpol untuk tidak terjebak dalam wacana ini. Sebaiknya semua pihak berkonsentrasi untuk meningkatkan ekonomi Indonesia.
Soal ini dikemukakan Pramono di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (04/01), menanggapi semakin hangatnya perbincangan politik terkait Pemilu 2014 mendatang. "Yang paling penting adalah harus tetap konsen memperhatikan momentum ekonomi yang sudah bagus di kawasan Asia. Kalau ada tarik-menarik politik, momentum itu bisa lewat," ujar dia.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini berpendapat, membicarakan pemilu 2014 pada tahun 2011 amat prematur. Pramono tidak memungkiri, jika semua parpol saat ini tengah melakukan penjajakan. Hal itu sah-sah saja. "Ini bagian dari komunikasi politik," ujarnya.
Pimpinan nasional memang perlu dipersiapkan. Meski demikian, Pramono meminta agar semua parpol tidak terlalu serius, karena 2014 masih dua tahun lagi. “Jangan terlalu jauh menghabiskan energi. Kaya angin ribut menanggapi Ruhut Sitompul yang melakukan test in the water seperti isu amandemen," sindir dia.
Ditanya bagaimana kelanjutan hubungan PDI Perjuangan dan Demokrat, Pram menegaskan itu akan diputuskan partai. Yang jelas, sambung Pramono, PDIP memiliki mekanisme khusus untuk memilih capres dan cawapres.
© Copyright 2024, All Rights Reserved