Jumat (22/06) ini, 2 dari 3 jenazah warga negara Indonesia (WNNI) yang tewas dalam baku tembak dengana polisi Malaysia pada Selasa (19/06) lau akan dipulangkan. Ketiga WNI itu tewas dalam baku tembak dengan polisi Malaysia di kilometer 32 Jalan Selayang-Rawang, Selangor.
Kepada pers, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat di Jakarta, Kamis (21/06), mengatakan, 2 dari 3 jenazah WNI tersebut akan dipulangkan pada Jumat (22/06) melalui Bandara Juanda, Surabaya.
Pemulangan itu menggunakan pesawat Garuda GA 316 untuk jenazah Hasbullah, 25, dan akan tiba sekitar pukul 14.45 WIB, kemudian jenazah Sumardiono, 34, diterbangkan Garuda GA 324 yang diperkirakan tiba pukul 18.00 WIB.
Jumhur mengatakan, Hasbullah berasal dari Dusun Krajan, Desa Sumber Petung, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, sedangkan Sumardiono juga dari Lumajang tetapi dari Dusun Krajan, Desa Grobogan, Kecamatan Kedungjajang.
Sedangkan pemulangan jenazah ketiga yaitu Marsudi asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, direncanakan pada Sabtu (23/06). Ia juga akan diterbangkan langsung dari Malaysia ke Bandara Juanda, Surabaya.
Sejauh ini, terang Jumhur, ketiga jenazah itu belum bisa dipastikan sebagai TKI resmi yang bekerja di Malaysia karena datanya tidak tercatat dalam Sistem Komputer Tenaga Kerja Luar Negeri (Sisko-TKLN) untuk kepemilikan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang diterbitkan BNP2TKI.
Ketua BNP2TKI tersebut mengatakan, kasus itu berada dalam penanganan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur bersama kepolisian Malaysia. Ketiga jenazah juga sempat dibawa ke rumah sakit Kuala Lumpur untuk keperluan otopsi.
Terkait dugaan ketiga WNI itu sebelumnya berupaya membobol kediaman warga di perumahan Templer, Saujana, Rawang, Selangor, Jumhur mengatakan hal itu didasarkan keterangan pejabat kepolisian Malaysia yang diterima KBRI termasuk dalam hal mobil curian jenis Proton Wira yang digunakan ketiganya, baik saat melakukan aksi maupun sewaktu dikejar oleh mobil patroli polisi.
“Sesuai pernyataan polisi Malaysia, mobil tersebut akhirnya terperosok ke luar jalanan dan 3 WNI berusaha kabur hingga terjadi tembak-menembak yang menyebabkan ketiganya tewas. Polisi mengaku pula memperoleh bukti kepemilikan 2 senjata pistol yang dibawa mereka," terang Jumhur.
© Copyright 2024, All Rights Reserved