Calon Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto, berjanji akan mundur dari jabatan Ketua Fraksi Partai Golkar DPR bila nantinya terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar.
"Saya akan mengundurkan diri dari Ketua Fraksi Golkar kalau saya terpilih jadi ketua umum," tegas Setya Novanto saat sosialisasi di Nusa Dua, Bali, Kamis malam (12/04).
Menurut Setya, keputusan itu dia ambil agar memiliki waktu penuh mengurus Golkar. "Saya akan setiap hari turun menemui kader di tingkat I dan II sampai kecamatan dan kelurahan."
Setya menjelaskan, dirinya memiliki tujuh program prioritas yang diberi nama Sapta Krida jika terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Pertama, adalah konsolidasi secara total vertikal dan horizontal. Kedua adalah prioritas kaderisasi di tingkat desa dan kelurahan.
"Di sinilah keadaan partai kita ini yang akan saya prioritaskan. Desa dan kelurahan adalah basis Golkar. Ini akan menjadi tonggak kita. Desa dan kelurahan menjadi kekuatan luar biasa," kata Setya.
Ketiga, Novanto akan memperbesar peranan kekuatan DPD I dan II. Peranan kekuatan DPD I dan II akan diperkuat dalam menjaring bupati/wali kota, gubernur dan legislatif. Akan diprioritaskan khususnya ketua-ketuanya.
Keempat, mantan Ketua DPR ini berkomitmen melakukan transformasi Partai Golkar menjadi partai modern. Masalah teknologi akan menjadi prioritasnya untuk dibenahi.
"Masalah sistem IT, teknologi yang berkaitan media, harus dibuat kekuatan luar biasa. Dari Sabang dan Marauke kaderisasi harus diperbaiki. Sehingga, ketika ingin mengetahui kondisi di Papua, cukup dari pusat langsung tahu keadaan di Papua, Maluku dan lainnya. Ini yang harus diperbaiki. Kalau tidak, Golkar kalah dari partai lain, jelas Setya.
Kelima, Setya Novanto akan mendirikan pusat pendidikan kader. Langkah ini adalah khusus bank dan sistem informasi serta dokumentasi akan kita perkuat. Kecamatan, keluarahan dan desa harus disempurnakan kembali. Kaderisasi harus dikuat. Organisasi juga. 1 juta 1 kader. 1 juta adalah 1 desa ada 5 kader yang dijaring. “Digodok militansinya," ujar Setya.
Keenam, Setya bertekad melanjutkan apa yang telah ditinggalkan oleh Aburizal Bakrie (ARB) mengenai visi Negara kesejahteraan pada tahun 2045.
Terakhir atau ketujuh, Setya bertekad Partai Golkar akan sukses pilkada 2017 dan 2018. "Dalam pemilu, pemilih muda, perempuan juga akan menjadi prioritas. Jumlah perempuan 50 persen. Untuk menaikkan 3 persen ke depan keterwakilan perempuan ini akan tercapai khususnya di DPR," pungkas Setya Novanto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved