Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, dirinya tak mau dilibatkan lagi sebagai Ketua Panitia Seleksi (Pansel) komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Alasannya, untuk menghindari polemik, karena dirinya berasal dari partai politik.
Hal itu dikatakan Tjahjo, usai sudah menyerahkan beberapa nama calon Pansel KPU dan Bawaslu ke Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (09/08).
"Kami sudah menyerahkan kepada Bapak Presiden melalui Mensesneg, inventarisasi nama-nama calon Pansel KPU dan Bawaslu. Sekarang sedang dipilih oleh Mensesneg, kira-kira figur siapa yang tepat dan cocok untuk menjadi ketua panselnya," kata Tjahjo.
Mendagri mengataka, sejak lima tahun ini, Ketua Pansel KPU dan Bawaslu selalu dijabat Menteri Dalam Negeri. Namun, untuk periode ini, ia tak mau. Alasannya karena dia berasal dari kalangan partai politik, yakni PDIP.
"Sekarang sebaiknya tidak Mendagri. Mendagri dari partai politik, nanti ribut lagi. Kita pilih figur yang benar-benar bersih, bisa diterima oleh seluruh masyarakat," ujar Tjahjo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved