Polda Metro Jaya bersama Dinas Kebakaran DKI Jakarta tengah menyelidiki penyebab kebakaran di Pasar Senen, Jumat (25/04) subuh, yang menyebabkan sekitar 2000 kios di pasar itu dilalap sijago merah. Polisi bahkam telah memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian kebakaran ini.
Kepada pers, Jumat (25/04), Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno mengatakan, polisi masih memeriksa saksi-saksi kejadian ini. “Asal mula api dari seorang diketahui dari saksi. Ada 6 orang diperiksa," ujar dia kepada pers, di Polda Metro Jaya.
Menurut Dwi, polisi juga masih mendalami asal mula percikan api yang menyebabkan kebakaran meluas di pasar itu. “Apakah korsleting, kelalaian atau asap rokok nanti diketahui dari hasil laboratorium forensik kita," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Abdullah Mansuri, mengatakan kebakaran di Blok III Pasar Senen ini diperkirakan menimbulkan kerugian lebih dari Rp100 miliar.
“Kami memperkirakan kerugian lebih dari Rp100 miliar karena tiap pedagang dapat numpuk modal di atas Rp200 juta per kios dan ada lebih dari 2000 kios yang terbakar," ujar dia.
Mansuri mengatakan, kebakaran kios di Blok III Pasar Senen itu merupakan kebakaran kedua yang pernah terjadi. Dan kebakaran pada Jumat pagi ini merupakan yang terbesar. “Sebelumnya ada wacana revitalisasi Pasar Senen sehingga patut diduga ada kebuntuan atas wacana revitalisasi itu meski sebagian pedagang pasar ini setuju untuk direvitalisasi,” ujar Mansuri.
Para pedagang Pasar Senen, lanjut Mansuri, berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan bantuan secara nyata dan cepat baik berupa bantuan tempat berdagang, bantuan psikologis, dan ataupun pendataan.
Pasar Senen terbakar sejak pukul 04.20 WIB. Hingga pukul 14.50 WIB asap hitam masih mengepul dari blok III Pasar Senen Jakarta Pusat. Untuk menjinakkan api, pemadam kebakaran mengerahkan sekitar 44 mobil damkar ke lokasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved