Banjir yang melanda wilayah Tabalong, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu, menyisakan kerusakan. Setidaknya, seluas 323 hektar area sawah milik petani mengalami gagal panen alias puso. Sawah tersebut berada di 4 kecamatan di kabupaten tersebut.
Kepada pers di Tanjung, Senin (22/04), Kepala Bidang Pertanian dan Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan Tabalong, Kalimantan Selatan, Samani mengatakan, jumlah tersebut merupakan hasil pendataan yang dilakukan pihaknya. “Tercatat 323 hektar areal persawahan di 4 kecamatan gagal panen sebagai dampak dari bencana banjir beberapa waktu lalu,” kata Samani.
Samani menjelaskan, luas areal persawahan yang terendam terbanyak di Kecamatan Kelua seluas 839 hektar, dan Muara Harus seluas 360 hektar, sisanya di wilayah lalin. Dari total 2.037 hektare areal persawahan yang terendam, 1,76 persen mengalami gagal panen dengan presentase tertinggi di Kecamatan Kelua yakni 1,18 persen atau seluas 216,6 hektar, Banua Lawas 87 hektar, dan Pugaan 14,2 hektar dan Kecamatan Muara Harus seluas 5,5 hektar.
“Sawah yang terendam paling banyak berada di wilayah selatan Tabalong khususnya dekat dengan aliran Sungai Tabalong, sisanya berada di wilayah tengah dan Utara," beber dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved