Aktivitas vulkanik Gunung Bromo kembali menunjukkan peningkatan. Gunung itu kerap menyemburkan material abu vulkanik yang membumbung hingga ketinggian 1000 meter dari kawah Bromo. Meski demikian, status Gunung itu masih tetap Waspada level II.
Petugas Pos Pantau Gunung Api Bromo di Cemorolawang, Ahmad Subhan mengatakan, peningkatan aktivitas Gunung Bromo terpantau sejak 1 April 2016 lalu. “Ini sudah erupsi, ketinggian asap hingga 1.000 meter dari puncak dan hujan abu tipis hingga radius 5 kilometer," terang Subhan, Jumat (08/04).
Meski ada peningkatan aktivitas, status Gunung Bromo masih Waspada level II para wisatawan masih diboleh turun ke lautan pasir. Namun, tidak boleh naik ke kawah Bromo atau harus berada di luar radius 1 kilometer dari kawah Bromo.
Dikatakan Subhan, pengawasan aktivitas Gunung Bromo juga dibantu dua personel selama 24 jam. Mereka juga turut mengamati aktivitas dan memantau seismograf. "Total ada 7 petugas yang mengawasi Bromo sekarang," kata Subhan.
Sejauh ini, peningkatan aktivitas Gunung Bromo tidak memengaruhi kegiatan warga setempat yang sebagian besar beraktivitas sebagai petani. Sekira 1.490 jiwa warga di Ngadas dengan 240 hektare lahan pertanian dengan tanaman kentang. “Kalau sekarang hujan abunya tipis, tidak menggangu aktivitas warga,” katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved