Kurs dolar AS, Selasa atau Rabu (28/01), melemah terhadap mata uang utama lainnya karena data ekonomi yang bervariasi. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,78% menjadi US$94,067 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi US$1,1367 dari US$1,1266 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi US$1,5201 dari US$1,5077. Dolar Australia naik ke US$0,7938 dari US$0,7918.
“Dolar AS dibeli 117,80 yen Jepang, lebih rendah dari 118,47 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8993 franc Swiss dari 0,9004 franc Swiss, dan menurun menjadi 1,2396 dolar Kanada dari 1,2455 dolar Kanada,” demikian laporan Xinhua.
Sementara, Departemen Perdagangan AS melaporkan, pesanan untuk barang tahan lama manufaktur turun 3,4% menjadi US$230,5 miliar pada Desember 2014 dibanding bulan sebelumnya. Angka terbaru itu gagal memenuhi estimasi para analis untuk kenaikan 0,7%.
S&P Dow Jones Indices merilis hasil terbaru untuk Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller, sebuah ukuran utama harga rumah AS pada Selasa. Data yang dirilis untuk November 2014 menunjukkan berlanjutnya pelambatan harga rumah secara nasional kecuali di 9 kota.
“Namun, kepercayaan konsumen AS naik tajam pada Januari dengan Indeks Kepercayaan Konsumen Conference Board tercatat 102,9, tingkat tertinggi sejak Agustus 2007, naik dari 93,1 pada Desember 2014,” kata lembaga riset Conference Board.
Greenback mengupas keuntungan karena para investor menunggu pertemuan Federal Reserve yang dijadwalkan akan berakhir pada Rabu untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang kapan bank sentral akan menaikkan suku bunganya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved