Serangan bom bunuh diri mengguncang Khorst, Afghanistan. Aksi ini menewaskan 16 warga sipil dan tiga prajurit NATO yang sedang berpatroli. Pemboman itu merupakan salah satu serangan yang paling mematikan selama beberapa pekan ini ketika militer Barat mempersiapkan penarikan diri dari Afghanistan.

Juru bicara Kedutaan Besar AS Gavin Sundwall dalam sebuah pernyataan menyebutkan, tiga prajurit Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO dan seorang penerjemah Afghanistan tewas dalam pemboman Rabu, kata

Kepala kepolisian provinsi, Sardar Mohammad Zazai mengatakan, penyerang naik sepeda motor dan meledakkan bomnya di dekat sebuah masjid di daerah ramai kota Khost. Akibatnya 16 warga sipil tewas dan sedikitnya 30 orang cedera, termasuk wanita dan anak-anak

Khost, sebuah provinsi timur bergolak yang berbatasan dengan Pakistan, merupakan tempat operasi kelompok Haqqani terkait Taliban yang menurut AS mendalangi pemboman di Kabul dan serangan-serangan terhadap pasukan asing di daerah lain Afghanistan.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Leon Panetta berjanji memperbarui upaya untuk memerangi kelompok Haqqani yang dituduh menyerang sebuah pangkalan NATO pada 1 Juni di Khorst yang menewaskan seorang prajurit AS, seorang kontraktor AS, seorang sipil Afghanistan serta 14 gerilyawan.