Asumsi harga minyak mentah Indonesia dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2005 sebesar 35 dollar AS per barrel bisa saja disesuaikan dengan kecenderungan meningkatnya harga minyak mentah di pasar internasional.
"Harga asumsi 35 dollar AS per barrel itu dibuat pada akhir tahun lalu sebelum kita memutuskan kenaikan harga BBM (rata-rata 29 persen per 1 Maret 2005). Memang kecenderungan harga minyak mentah dunia naik. Malah ada yang meramalkan sampai 70 dollar AS per barrel. Akan tetapi, kita akan melihat setelah dibahas dengan DPR dan itu akhirnya akan menjadi keputusan bersama," ujar Wapres Jusuf Kalla.
Ditanya, bukankah asumsi 35 dollar AS per barrel itu dinilai masih rendah dan kurang realistis jika dibandingkan dengan harga minyak mentah internasional yang kini mencapai 57-58 dollar AS per barrel, Wapres menjawab, "Ya, tentu itu akan dipelajari bersama DPR. Kalau memang itu sesuai dengan perhitungan kami, tentu pemerintah bisa menyesuaikan diri dari harga yang sekarang ini."
Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Aburizal Bakrie menegaskan bahwa pemerintah tetap memperhitungkan berbagai skenario asumsi harga minyak dalam APBN-P 2005. Berbagai skenario yang tengah diperhitungkan adalah kemungkinan asumsi harga minyak sebesar 40 dan 45 dollar AS per barrel.
"Asumsinya kami buat 35 dollar AS per barrel sesuai dengan keputusan presiden. Skenario lain adalah dengan harga 40 dan 45 dollar AS, tetapi harga BBM-nya sudah tetap. Jadi, jika dimisalkan harga minyak dunia naik lagi, yang akan naik adalah defisit anggarannya," kata Aburizal.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro menegaskan, asumsi harga minyak 35 dollar AS per barrel dalam APBN-P 2005 sudah cukup realistis. Harga minyak mentah yang selama ini diberitakan naik hingga 56 dollar AS per barrel adalah harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York, sementara harga minyak mentah Indonesia hanya sebesar 43 hingga 44 dollar AS per barrel.
Menurut dia, OPEC terus melakukan upaya untuk menurunkan harga minyak dengan menambah produksi 500.000 barrel per hari menjadi 27,5 barrel per hari dan negara Arab Saudi sudah siap menambah produksi 1,5 juta barrel per hari. Selain itu, OPEC juga akan menambah produksi 500.000 barrel per hari melalui konsultasi dengan para menteri negara anggota.
Menurut Purnomo, setelah memperhitungkan inflasi dan perubahan kurs, maka target harga minyak OPEC yang dulu hanya 22 hingga 28 dollar AS per barrel kini menjadi 32 hingga 38 dollar AS per barrel. Meskipun target harga minyak OPEC maksimal 38 dollar AS, tetapi rentan dengan kondisi nonfundamental yang membuat harga selalu melonjak.
Purnomo mengingatkan bahwa tahun 2005 masih panjang. Saat ini baru Maret, jadi masih ada sembilan bulan lagi untuk melihat perkembangan harga minyak mentah dunia. "Kami akan membahas asumsi minyak APBN-P dengan DPR. Tetapi, apa pun perubahan harga minyak mentah, pemerintah memastikan tidak lagi menaikkan harga BBM di dalam negeri pada tahun ini," ujar Purnomo.
Hal senada disampaikan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sri Mulyani Indrawati menegaskan, asumsi harga minyak dalam rancangan APBN-P 2005 senilai 35 dollar AS merupakan asumsi yang paling realistis saat ini. Angka 35 dollar AS per barrel itu merupakan tingkat harga paling ringan yang dapat ditanggung masyarakat saat ini.
Menurut Sri, dengan kenaikan harga minyak mentah dunia yang mencapai lebih dari 50 dollar AS per barrel (jika disesuaikan dengan itu), jumlah subsidi BBM yang perlu dikeluarkan pemerintah saat ini mencapai Rp 100 triliun. Dengan demikian, subsidi BBM yang dianggarkan untuk menopang kenaikan asumsi harga minyak dari 24 dollar AS per barrel menjadi 35 dollar AS per barrel dalam RAPBN-P 2005 masih tetap kurang.
Dalam Nota Keuangan dan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas UU Nomor 36 Tahun 2004 tentang APBN 2005 disebutkan, meningkatnya harga minyak internasional mendorong peningkatan harga rata-rata minyak mentah Indonesia. Desember 2004 harga rata-rata minyak mentah Indonesia mencapai 35,51 dollar AS per barrel. Harga minyak mentah terus meningkat hingga 44,74 dollar AS per barrel pada Februari 2005 atau meningkat sekitar 26 persen.
© Copyright 2024, All Rights Reserved