Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menjadi pusat produksi bawang putih nasional. Di wilayah ini terdapat 20 ribu hektare (ha) lahan lahan untuk pengembangan bawang putih.
Pada era 1980 hingga 1990-an, produksi bawang putih di Jawa Tengah pernah mencapai masa jaya dalam memenuhi kebutuhan nasional. Saat ini hampir 90 persen kebutuhan bawang putih masyarakat Indonesia dipenuhi dari impor.
"Hasil panen bawang putih di Temanggung ini tongkolnya besar hingga sekempalan tangan. Produktivitas bawang putih di Temanggung mencapai 10 ton per ha," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman kepada politikindonesia.com usai melatik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Kementan di Kantor Kementan, Jakarta, Senin (17/04).
Amran menambahkan, selama ini kebutuhan bawang putih secara nasional mencapai 500 ribu hingga 600 ribu ton per tahun. Untuk mencukupi kebutuhan bawang putih dalam negeri, mengandalkan impor hingga 90 persen. Padahal sebenarnya, Indonesia punya potensi untuk swasembada bawang putih.
"Kami akan berusaha mendorong produksi bawang putih seperti pada masa kejayaannya seperti dulu. Karena pada saat itu Temanggung merupakan pusatnya bawang putih terbesar di Indonesia, lahannya dulu mencapai 20 ribu hektare," ujarnya.
Dijelaskan, pada tahun 2016, pihaknya memberikan bantuan pengembangan bawang putih di Temanggung sebanyak 304 ha. Namun, total tanaman bawang putih di Temanggung bisa mencapai 800 ha. Melihat kondisi itu, pihaknya pun optimis, produksi bawang putih di Temanggung ke depannya bisa mencapai 20.000 ha seperti pada zaman kejayaannya.
"Sebenarnya sekarang kami hanya butuh 70.000 ha sampai 100.000 ha untuk mencapai Indonesia swasembada bawang putih. Karena produktivitasnya sudah baik, kualitas juga baik."
Mentan menyebut , impor bawang putih dimainkan oleh segelintir orang. "Kami tidak tinggal diam dan akan segera membereskan para importir tersebut. Karena sudah ada buktinya, yaitu kasus bawang merah dan saatnya kita melindungi petani," tegasnya.
Amran menyatakan optimis, Indonesia bisa menjadi eksportir bawang putih dalam waktu dekat ini. Optimis itu didasari dari kondisi dan budidaya bawang putih yang sedang dikembangkan.
"Kalau Temanggung bisa merealisasikan tanaman bawang putih seluas 20 ribu hektare maka Temanggung bisa menyelesaikan 30 persen kebutuhan nasional. Kemudian, kalau mendorong pengembangan bawang putih di Jatim, NTT, NTB, Sumbar maka sudah selesai persoalan pemenuhan bawang putih. Untuk anggaran 2018, kami tambah bantuan untuk pengembangan bawang putih. Jadi mulai hari ini kami dorong pengembangan bawang putih," tutup Amran.
© Copyright 2024, All Rights Reserved