Seorang pejabat senior pemerintah Palestina tewas ditengah aksi demontrasi di Tepi Barat, Rabu (10/12). Ziad Abu Ein tewas setelah dipukuli aparat keamanan Israel dalam demontrasi tersebut.
“Ziad Abu Ein, yang bertanggung jawab atas isu permukiman Israel di wilayah Palestina, meninggal dunia setelah dipukuli di bagian dadanya," sebut Direktur Rumah Sakit Ramallah, Ahmed Bitawi, seperti dikutip AFP.
Sumber di kalangan keamanan Palestina mengatakan, pasukan Israel memukuli Abu Ein dengan popor senapan dan topi baja mereka dalam sebuah aksi protes di desa Turmus Ayya di dekat Ramallah.
Pasukan Israel menembakkan gas air mata pada saat 300-an warga Palestina yang dipimpin Abu Ein melakukan unjuk rasa terkait penanaman pohon zaitun. Tiga prajurit Israel menangkap Abu Ein dan menghantam dada pria itu.
Fotografer AFP menyebut, seusai dipukuli, Abu Ein roboh dan seorang dokter Israel bergegas datang untuk memberi pertolongan pertama sebelum membawanya ke rumah sakit. Saksi mata lain, Kamal Abu Safaka, mengatakan, Abu Ein dipukuli prajurit Israel di dadanya setelah melakukan pembicaraan dengan seorang perwira yang bertugas di tempat itu.
Presiden Palestina mengecam insiden yang disebutnya sebagai sebuah perbuatan barbar yang tak bisa ditoleransi dan diterima. “Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan setelah menggelar investigasi atas insiden ini," ujar Abbas yang mengumumkan hari berkabung selama 3 hari atas tewasnya Abu Ein.
Terkait insiden ini, kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza menyerukan agar Pemerintah Palestina menghentikan kerja sama keamanan dengan Israel.
“Waktunya sudah tiba untuk menggerakkan semua kekuatan kita untuk menghadapi kejahatan pendudukan Zionis dan menghentikan sebuah kerja sama keamanan dengan penjajah," ujar Hamas dalam pernyataan resminya.
Abu Ein, 55, sebelumnya pernah ditahan dan dipenjarakan Israel. Dia diekstradisi dari AS pada 1981 terkait pembunuhan 2 warga Israel di kota Tiberias pada 1979. Pengadilan Israel kemudian menjatuhkan hukuman seumur hidup untuk Abu Ein, tetapi dia kemudian dibebaskan pada 1985 lewat skema pertukaran tahanan.
Selain tugasnya mengawasi permukiman Israel di wilayah Palestina, Abu Ein adalah anggota Dewan Revolusi Fatah dan pernah menjadi wakil perdana menteri urusan pertahanan Palestina.
© Copyright 2024, All Rights Reserved