Tokoh Nasionalis sekaligus Menteri Skotlandia, Alex Salmond, Kamis (18/09), berbicara di depan pendukungnya sebelum referendum dimulai di Perth, Skotlandia Utara. Salmond berbicara tentang alasan kenapa mereka harus memilih kemerdekaan untuk Skotlandia dalam referendum yang segera berlangsung.
"Masa depan Skotlandia harus dipegang oleh rakyat Skotlandia, ayo kita raih dengan kedua tangan kita," kata Salmond diikuti dengan riuh tepuk tangan ratusan pendukungnya.
Para pendukung membawa sebuah bendera berwarna biru dan putih dengan tulisan kata "Yes We Can" yang menandakan Skotlandia bisa tetap jaya walaupun berpisah dari Inggris.
Menurut Salmond, referendum ini sebagai momentum bersejarah dalam perkembangan demokrasi di Skotlandia. “Kesempatan merdeka yang ada saat ini harus segera diambil karena hal ini merupakan kesempatan satu-satunya seumur hidup.”
Sebelumnya, sebuah survei di Skotlandia, menampilkan hasil dukungan sementara rakyat Skotlandia untuk merdeka telah mencapai angka 49%. Dari survei tersebut, terlihat kenaikan angka dukungan untuk merdeka sebanyak 7% dari survei serupa yang telah dilaksanakan Agustus lalu. Sementara, survei The Ipsos MORI masih unggul dengan dukungan untuk tetap di perserikatan Inggris Raya sebanyak 51%.
Skotlandia, yang berpenduduk hampir 5 juta jiwa adalah salah satu negara tertua di dunia. Negeri ini sudah menjadi satu bangsa di bawah kepemimpinan Raja Kenneth MacAlpin pada 843 Masehi.
Skotlandia menjadi negara independen selama 800 tahun hingga akhirnya bergabung dengan Inggris Raya pada 1707. Saat Inggris menghadapi perang melawan Perancis pada awal abad ke-18, London memblokir perdagangan dan menyita properti milik orang Skotlandia di wilayah selatan, kecuali mereka sepakat membentuk satu negara kesatuan.
Setelah melalui perdebatan sengit dan kekerasan di Skotlandia, parlemen Skotlandia dan Inggris dibubarkan pada 1 Mei 1707 dan digantikan dengan sebuah parlemen Inggris Raya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved