Presiden Amerika Serikat Barack Obama, mengawali kunjungan bersejarah ke Kuba pada Minggu (20/03) waktu setempat. Pesawat Kepresidenan AS Air Force One yang membawa Obama mendarat di landasan Bandara Internasional Jose Marti, menandai pemulihan hubungan kedua negara setelah puluhan tahun.
Tempat pendaratan pesawat yang membawa Presiden Barack Obama merupakan bandara yang sama yang pernah dibom CIA pada 1960an. Kunjungan Obama selama 3 hari ini, akan fokus pada pemulihan hubungan dagang bilateral.
Obama dijadwalkan akan mengunjungi kantor Kedutaan AS yang baru saja dibuka kembali untuk menemui para diplomatnya yang telah bekerja menormalisasi hubungan dengan Kuba, sejak Paus Fransiskus menjadi penengah perundingan kedua negara pada 2014.
Setelah itu, seluruh keluarga Obama lengkap bersama Ibu Negara Michelle dan putri mereka Sasha dan Malia serta ibu mertuanya Marian Robinson dijadwalkan akan berwisata ke Old Havana, termasuk mengunjungi sebuah kathedral yang pernah menyelenggarakan misa bersama Paus tahun lalu.
Pada Senin (21/03), Obama akan bertemu empat mata dengan Presiden Raul Castro, adik pemimpin revolusi Fidel Castro yang telah pensiun. Hari berikutnya, dia akan menemui rakyat Kuba secara langsung, mengikuti pertandingan bisbol dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Argentina.
Rombongan yang dibawa Obama sangat besar sehingga dibutuhkan beberapa pesawat untuk mengangkut mereka. Di antara mereka termasuk 11 pemimpin perusahaan dan 39 anggota Kongres.
Obama adalah presiden AS pertama yang berkunjung ke Kuba sejak presiden AS ke-30 Calvin Coolidge datang menumpang kapal perang pada 1928 untuk berpidato di Konferensi Persatuan Amerika.
© Copyright 2024, All Rights Reserved