Panglima TNI Jenderal Moeldoko membuka rapat paripurna TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Mabes TNI, Cilangkap, Kamis (11/12) pagi. Moeldoko berharap muncul inovasi-inovasi baru dari TNI untuk membangun dan mensejahterakan rakyat. Ia berpesan, pemerintah tak usah ragu meminta bantuan prajurit TNI untuk pembangunan di daerahnya.
Panglima TNI mengatakan, selama ini masyarakat lebih mengenal istilah ABRI Masuk Desa (AMD), dibandingkan istilah TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk menyebut kegiatan prajurit TNI dalam membangun desa-desa di Indonesia. Padahal, nomenklatur atau perubahan nama itu sudah dilakukan sejak1999.
“Berarti TMMD selama ini mungkin kurang mendapatkan tempat atau perlu evaluasi dengan baik. Agar tidak ada lagi pertanyaan,” ujar Moeldoko.
Panglima TNI mengatakan, kegiatan TMMD ini perlu mendapatkan perhatian oleh masyarakat. Pasalnya, kegiatan tersebut bertujuan membangun kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah tertinggal, terpencil, kumuh perkotaan, bencana alam, dan daerah rawan konflik.
Moeldoko berpesan pada seluruh pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk tidak ragu menggunakan kekuatan prajurit TNI dalam rangka pembangunan di wilayah Indonesia. TNI, ujar Moeldoko, memiliki semangat kuat dalam kontribusi pembangunan nasional. ”Prajurit TNI di seluruh Indonesia adalah milik bapak ibu sekalian. Jangan ragu-ragu gunakan kepentingan untuk sejahteraan rakyat," pesan Moeldoko.
Rapat paripurna TMMD ke-35 TA 2014 ini bertujuan untuk mengevaluasi program TMMD TA 2014 dan untuk memberikan arah kebijakan pada penyelenggaraan TMMD TA 2015 yang diselenggarakan secara terpadu dan lintas sektoral baik TNI maupun oleh Kementerian terkait.
Rapat paripurna ini dihadiri para pimpinan jajaran TNI, yakni KASAD, KASAU, dan WAKASAL, beserta para Panglimab Kotama serta pejabat dari beberapa Kementerian serta perwakilan kepala daerah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved