Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan, tidak perlu menanggapi berlebihan atas keberadaan pasukan marinir Amerika Serikat di wilayah Darwin, Australia. Agus menegaskan, kehadiran militer AS di Darwin tersebut sifatnya hanya temporer. Sejauh ini, tidak ada pangkalan militer AS di negeri Kangguru itu.
“Tidak ada pangkalan militer AS di Australia. Presiden Amerika Serikat dan Perdana Menteri Australia telah menyatakan, kehadiran militer AS di Darwin semata-mata untuk melatih marinir yang sifatnya temporer,” ujar Agus kepada politikindonesia.com, dalam jumpa pers pada Gladi Bersih HUT TNI ke-67 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (03/10).
“Sebagai Panglima TNI, tentunya saya harus meyakini dan percaya bahwa apa yang disampaikan Presiden AS dan PM Australia itu. Kedua pemimpin tersebut merepresentasikan suatu negara dan harus memberikan penjelasan yang sebenar-benarnya,” lanjutnya.
Seperti diketahui, AS dan Australia telah mengadakan kerjasama pertahanan, dimana secara berkala militer AS telah mulai menempatkan marinir di Australia hingga total berjumlah 2.500 personel hingga tahun 2017. Walau kuantitasnya kelihatan kecil, beberapa pihak curiga kehadiran militer AS tersebut tidak lepas dari upaya AS dalam membendung pengaruh China di kawasan Asia Pasifik. Secara khusus, terkait Indonesia yaitu mengamankan perusahaan tambang emas mereka, PT Freeport Indonesia di Papua.
Dikhawatirkan, kelompok separatis Papua juga akan memanfaatkan kehadiran militer AS di Darwin ini untuk menguatkan legitimasi bahwa seolah-olah AS memberikan dukungan implisit terhadap gerakan Papua Merdeka.
Panglima TNI tegas sinyalemen tersebut. Ia menyatakan, hingga saat ini, TNI belum menemukan hubungan antara kerjasama Australia-AS dengan konflik yang terus marak di Papua . “Walau demikian, TNI selalu mawas diri. Manakala ada perkembangan di luar apa-apa yang disampaikan, akan segera menjadi perhatian kita. Aparat dari TNI, BIN dan lain-lain akan selalu memonitor apa yang terjadi,” pungkas Panglima TNI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved