Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M Hamzah menjadi satu-satunya dari 38 calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tak lulus. Panitia Seleksi OJK menyatakan Chandra tak lolos dalam tes kesehatan.

Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M Hamzah menjadi satu-satunya dari 38 calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tak lulus. Panitia Seleksi OJK menyatakan Chandra tak lolos dalam tes kesehatan.

Pada tes ini, Pansel OJK mengecek kesehatan calon dewan komisioner yang dilakukan tim independen di RS Pusat Pertamina Jakarta. “Masuk ke kompetensi makalah, ada 37 orang yang masuk ke seleksi," terang Ketua Pansel OJK yang juga Menteri Keuangan Agus Martowardojo kepada pers, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/03).

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Pansel OJK, tes kesehatan telah dilaksanakan pada Senin, 12 Maret 2012. Sebanyak 37 calon dewan komisioner yang telah lolos tersebut selanjutnya akan mengikuti seleksi tahap IV berupa tes kompetensi.

“Sekarang masuk ke review kompetensi. Ada 37 orang yang akan diseleksi Insya Allah dilaksanakan 14-17 Maret. 21 Maret sudah bisa diselesaikan untuk diajukan ke Presiden," ujar Agus.

Pansel OJK telah menyelenggarakan 3 kali seleksi, yakni seleksi administrasi, kapabilitas, dan terakhir kesehatan. Sebanyak 290 calon yang mendaftar, tapi hanya 87 yang lolos seleksi administrasi. Seleksi kapabilitas memotong jumlah calon menjadi 38 orang. Seleksi kesehatan hanya menggagalkan satu nama yakni Chandra Hamzah.

“Dalam seleksi kompetensi tersebut, pansel akan melakukan wawancara terhadap para calon. Selain itu, dalam tahap seleksi IV, pansel juga akan tetap memperhatikan hasil penilaian profil, hasil rekam jejak, dan masukan masyarakat," ujar Agus.

Pansel nantinya akan meneruskan 21 nama kepada Presiden untuk kemudian diseleksi menjadi 14 nama yang akan diserahkan ke DPR. Di parlemen calon tersebut akan disaring menjadi 7 orang. Total anggota DK OJK sebanyak 9 orang, 7 yang terpilih ditambah 2 anggota ex officio dari BI dan Kemenkeu.