Pemerintah kembali mewacanakan kereta cepat dengan trayek Jakarta-Surabaya. Proyek ini di luar proyek pengadaan High Speed Railway (HSR) atau kereta cepat tujuan Jakarta-Bandung yang dibangun oleh investor Tiongkok.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, meskipun masih sebatas wacana, proyek kereta cepat dengan jarak 750 kilometer ini, terus dimatangkan. "Ini (bahas kereta cepat) baru diskusi ini bukan rapat, karena kalau rapat kan resmi," kata Rizal kepada pers di kantornya, Jakarta, Rabu (23/12).
Menurut mantan Menteri Keuangan era Presiden Abdurahman Wahid (Gusdur) ini, kereta cepat trayek Jakarta-Surabaya ini bisa saja dibangun dalam waktu 5 tahun ke depan atau 2020. Namun Rizal belum bisa memastikan kapan proyek ini bisa berjalan.
Rizal menjelaskan, untuk menggarap proyek ini, dibutuhkan pembahasan yang matang baik dari segi teknis maupun koordinasi di tiap-tiap kementerian terkait. "Ini masih proses diskusi eksplorasi, apakah mungkin masuk akal, apakah feasible, ya masih level diskusi."
Pertemuan tersebut juga dihadiri para deputi lingkup Kemenko Kemaritiman, Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Jawa Barat Dadang Mohammad Masoem. Juga ada Kepala Perwakilan Japan International Cooperation (JICA) Indonesia, serta Direktur Utama PT. LAPI ITB dan Para Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menko Maritim.
© Copyright 2024, All Rights Reserved