Perekonomian Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) tahun 2014 tumbuh sebesar 5,02%. Pertumbuhan ini melambat dibandingkan pertumbuhan tahun 2013. Yakni sebesar 6,04%. Laju ekonomi Kalbar sama seperti pertumbuhan nasional 5,02%.
"Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, pengadaan listrik dan gas merupakan usaha yang tumbuh tertinggi, sebesar 15,56%, disusul oleh informasi dan komunikasi sebesar 12,03%, dan kontruksi 10,24%," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Badar di Kalbar, Kamis (05/02).
Badar mengatakan, perekonomian Kalbar tahun 2014 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga yang berlaku sebesar Rp131,9 triliun, dan PDRB perkapita mencapai Rp28 juta atau sebesar US$2.260,4.
"Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 9,44%," ungkap Badar.
Menurut Badar, ekonomi Kalbar triwulan IV tahun 2014 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya naik 3,9%. Tapi di tiga bulan terakhir 2013 terhadap setahun sebelumnya mencapai 5,45%.
Struktur ekonomi Kalbar pada triwulan IV tahun 2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yakni pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 20,63%; kemudian industri pengolahan sebesar 15,7%; dan perdagangan besar, eceran, serta reparasi mobil, dan sepeda motor sebesar 14,12%.
Kemudian, ekonomi Kalbar triwulan IV tahun 2014 mengalami perlambatan 2,54% bila dibanding triwulan sebelumnya. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha perdagangan yang tumbuh minus sebesar 6,4%.
© Copyright 2024, All Rights Reserved