Pesawat latih jenis Liberti XL2 C/S PK-LLC milik Lombok Institut Flight Technology (Lift) yang hilang kontak di sekitar Pulau Moyo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), kemarin, diduga jatuh di sekitar perairan Moyo. Tim SAR menemukan tabung pemadam yang diyakini milik pesawat yang hilang tersebut.
Kepada pers, Jumat (31/10), Kepala Basarnas Mataram, Budiawan menyatakan, pesawat diperkirakan jatuh di perairan dan tenggelam. Dugaan ini berdasarkan temuan berupa tabung pemadam kebakaran milik PT Lift yang ditemukan mengambang di perairan Desa Limung, Kamis (30/10) malam.
Berdasarkan petunjuk tersebut, Basarnas mengerahkan lebih dari 200 pasukan gabungan dari Basarnas, Polairud dan Pos AL untuk melakukan pencarian di sekitar wilayah tersebut. Sebanyak 5 kapal, 2 helikopter dan pasukan penyelam dikerahkan untuk melakukan pencarian pada hari kedua ini.
Pesawat latih hilang kontak dengan Bandara Sumbawa, sekitar pukul 10.30 Wita. Pesawat terpantau terakhir di koordinat 08 derajat 20 menit, 09,8 south - 117 derajat, 32 menit, 41,5 east.
Perkiraan sementara, pesawat jatuh pada jarak 30,9 derajat ke arah timur Pulau Moyo. Pesawat latih ini berangkat dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Sumbawa, menuju Pulau Moyo dan kembali Sumbawa.
Hingga saat ini, nasib 2 penumpang yang berada di dalam pesawat masih belum jelas. Pesawat latih diawaki Capten Boon, warga negara Singapura dan seorang siswa penerbang bernama R Zaki.
© Copyright 2024, All Rights Reserved