Satuan tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di perbatasan wilayah RI-Papua Nugini Sektor Utara menemukan kembali patok batas MM 5.1 di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Sejak berdirinya patok tersebut pada tahun 1986, belum ada yang berhasil mencapai patok tersebut.
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Inf Bedali Harefa, Selasa (20/12), mengatakan, patroli patok batas memang tugas pokok satgas pamtas dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 700/Wira Yudha Sakti (WYS) Kodam VII/Wirabuana, Makassar tersebut.
"Akan tetapi yang luar biasa adalah para prajurit mampu menemukan patok batas 5.1 tersebut meski kondisi rusak berat,” ujarnya.
Kabidpenum Puspen TNI menerangkan kerja keras menemukan patok batas, dipimpin oleh Komandan Pos Tatakra Letda Inf Dwiayanto Teguh (Dantim Bravo 2) dengan kekuatan 16 orang anggota. Perjalanan yang ditempuh selama 11 hari para prajurit berhadapan dengan medan ekstrim berupa hutan gunung dan rawa. "Ini merupakan wujud bakti yang tulus dari Prajurit Raider 700/WYS” kata Bedali.
Ditambahkannya, dalam pelaksanaan patroli tersebut, para prajurit beberapa kali menemukan kampung yang berada di wilayah Indonesia, akan tetapi kedudukannya di bawah pemerintahan Papua Nugini. “Penemuan kampung tersebut sudah dilaporkan kepada pemerintah, karena sangat berpengaruh terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia” ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved