Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terminal Bandara Internasional Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat (24/11). Sebelum meresmikan, Jokowi melihat maket pembangunan bandara tersebut.
Kedatangan Jokowi disambut dengan musik dan tarian khas Batak. Dalam sambutannya Jokowi mengatakan saat ini pemerintah sedang membuat ledakan baru dalam pariwisata dunia.
"74 ribu tahun silam, wilayah Danau Toba yang indah ini lahir dari letusan mahadahsyat dan dampaknya terasa ke seluruh dunia. Sekarang, kita sedang membuat ledakan baru di pariwisata dunia. Saat gerbang menuju keindahan Danau Toba yang menyimpan sejarah bumi dan kekayaan seni budaya suku-suku di Tano Batak terbuka lebar," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan Bandara Silangit akan jadi pintu gerbang bagi wisatawan dan menjadi gerbang kreativitas dalam pelestarian adat Batak. "Gerbang untuk Marsipature Hutanabe atau membangun kampung halaman dan terutama gerbang menuju peningkatan kemakmuran masyarakat seluruh Tano Batak," sebut Jokowi.
Kemudian dengan berbahasa batak, Jokowi meresmikan terminal bandara tersebut. “Bukka ma pittu, bukka ma harbangan. Ai nunga rade labuan ni hopal habang internasional," ujar Jokowi.
Jokowi kemudian melanjutkan pernyataannya dalam bahasa Batak, yang artinya agar burung-burung terbang beritakan kabar baik ini ke seluruh dunia. "Pidong na habang, pasarma barita on tu luat portibi," katanya.
Jokowi kemudian memukul alat musik tabuh khas Batak, gondang sebagai tanda peresmian. "Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Bandara Internasional Silangit resmi dibuka. Horas Tondi Madingin Pir Tondi Matogu, Mauliate (kita akan selalu sejahtera menggunakan bandara ini secara lahir dan batin, terima kasih)," tambah Jokowi.
Bandara Silangit sebenarnya sudah berstatus sebagai bandara internasional pada 28 Oktober 2017. Hal itu ditandai dengan penerbangan perdana Garuda Indonesia dari Bandara Changi Singapura ke Silangit bernomor penerbangan GA 8510 dari Changi, Singapura tepat pukul 13.30 WIB.
Bandara Silangit berkapasitas 500.000 penumpang per tahun ini dilengkapi dengan fasilitas CIQ (Custom, Immigration, Quaratine), runway dengan panjang 2.650 x 30 meter, dan PCN yang bisa mengakomodasi pesawat berbadan sempit Airbus A320 dan Boeing 737-800.
Bandara itu juga mengimplementasikan fitur "smart airport" dengan teknologi digital, antara lain, berupa Wi-Fi gratis, display jadwal bus dan penerbangan, e-payment, mesin tiket bus, e-kios, informasi turis, self check-in dan berbagai fitur digital.
© Copyright 2024, All Rights Reserved