Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghidupkan kembali Penghargaan Upakarti yang terakhir diberikan pada tahun 1996. Penghargaan tersebut diberikan Presiden kepada 15 orang serta penghargaan Rintisan Rintisan Pengembangan Teknologi Industri kepada tujuh perusahaan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, (21/12).
Tujuan pemberian penghargaan tersebu tak lain untuk mendorong pertumbuhan Industri Kecil dan Menegah (IKM) dan merintis pengembangan teknologi industri yang bermanfaat.
Dalam sambutannya, Presiden meminta Menprin Fami Idris memberikan penghargaan pada masyarakat yang berhasil menemukan alat transportasi yang sangat hemat BBM, masyarakat yang berhasil mengembangkan energi terbarukan dan masyarakat penemu tanaman pangan produktif.
"Ketiga prestasi itu tentu sangat bermanfaat bagi kita dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Presiden SBY. Hadir dalam acara itu Menteri Perindustrian Fahmi Idris dan Menteri Kelautan dan Perikanan Fredy Numberi.
Kategori Jasa Pengabdian diberikan kepada tiga orang yakni Roh Prihati, Semarang; M Roeslan, Pasuruan; I Made Budi, Jayapura. Kategori Jasa Pelestarian produk tradisional, seni dan budaya Indonesia diberikan juga kepada tiga orang yakni Zaenal Arifin, Palembang; Jumain, Batam, dan Wirda Hanim, Padang. Kategori Jasa Kepeloporan diberikan kepada CV Bunga Harimau, Koperasi Wanita Surya Bestari dan Vico Indonesia Kutai Kartanegara. Kategori Jasa Kepedulian diberikan kepada Bupati Pasuruan Jusbakir Aldjuri, Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata dan Walikota Pare-pare Mohammad Zain Katoe.
Sedangkan untuk kategori Industri Kecil Menegah penghargaan diberikan kepada PT Mannasatria Kusumajaya Perkasa Malang, CV Tria Palembang dan UD Mawar Sari Samarinda.
Sementara itu penghargaan Rintisan Pengembangan Teknologi Industri diberikan kepada PT Rekayasa Industri, Pura Grup Semarang, PT Dahana Bandung, PT Pal Indonesia, PT Kanzen Motor Indonesia, PT Pindad dan PT Hartono Istana Teknologi Kudus.
© Copyright 2024, All Rights Reserved