Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sejumlah arahan terkait riset di Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Presiden meminta agar riset Gunung Padang terus dilanjutkan. Pembersihan atau menyibak tanah dan semak, ekskavasi dan pemugaran di Gunung Padang diharapkan selesai pada tahun ini.

Arahan tersebut disampaikan oleh Presiden SBY setelah Tim Terpadu Riset Mandiri melaporkan tentang kebencanaan, peradaban dan perkembangan riset di Gunung Padang, dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu (18/05). Dalam pertemuan ini, Presiden didampingi Mensesneg Sudi Silalahi, Setkab Dipo Alam, Menparekraf Mari Elka Pangesti, Menteri ESDM Jero Wacik dan Mendikbud M Nuh. Turut hadir Wakil Menteri PU, Staf Khusus Presiden, Juru Bicara Presiden dan Kabalitbang Kemendagri.

Sedangkan Tim Terpadu Riset Mandiri terdiri dari DR Danny Hilman (Ahli Gempa dan Ketua tim Riset), DR. Andang Bachtiar (geolog ahli statigrafi), DR. Wahyu Triyoso (Ahli seismic), DR.Irwan Meilono (ahli Gempa GREAT ITB), DR Boediarto Ontowirjo (ahli konstruksi sipil dan uji lab), DR. Ali Akbar (Arkeolog UI. Ketua tim eskavasii), Ir Pon Purajatnika (Arsitek, mantan ketua ikatan ahli Arsitektur Indonesia), Ir Wisnu Artika (geolog), DR Gegar Prasetya (ahli Tsunami ), Prof Bambang (Dekan Fakultas Ilmu Budaya UI), Dr.Lily Tjahjandari (Ahli Budaya UI), dan Teguh Santosa.

"Agar riset Gunung Padang terus dilanjutkan. Pemerintah Pusat dan Pemda serta kementerian/lembaga yang berhubungan dengan riset ini dalam waktu dekat berkoordinasi. Apa yang sudah ditemukan oleh Tim Terpadu merupakan hal yang positif bagi Indonesia bahkan dunia. Mensetkab dan Mensetneg ditugaskan segera melakukan koordinasi terkait ini," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief kepada politikindonesia.com, mengutip arahan Presiden SBY, Sabtu malam (18/05). Presiden juga meminta agar "Pembersihan atau menyibak tanah dan semak, ekskavasi dan pemugaran di Gunung Padang diselesaikan pada tahun ini.

Bukan hanya soal Gunung Padang, dalam arahannya, Presiden juga menugaskan Mendikbud dan Menteri ESDM untuk mempercepat pembentukan pusat riset kebumian di ITB, sejalan dengan sudah terbentuknya pasca sarjana Kebumian. "Mengingat bencana dan ancaman bencana geologi ada dan nyata, Ilmuwan kebumian diharapkan melakukan riset baik di patahan gempa maupun Gunung Api sehingga bukan hanya mampu mengidentifikasi ancaman saja namun juga mampu mendata kebencanaan masa lalu yang bisa terulang periodeisasinya," ujar Andi mengutip pesan Presiden.

Ditambahkan Andi yang juga inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri, Kementerian ESDM bersama para ahli, diminta untuk melakukan survei bawah tanah (sub surface) Jakarta sesegera mungkin, melalui kerjasama pemerintah pusat dan Pemerintah DKI Jakarta.

Presiden juga menyinggung soal semburan lumpur Sidoarjo. Melihat perkembangan kondisi lumpur Sidoarjo yang terus menerus keluar, Menteri ESDM dan BPLS diminta segera melakukan survei bawah tanah di bawah luapan lumpur Sidoardjo . "Selain pelunasan oleh pihak Lapindo, faktor mitigasi atas luapan lumpur tidak kalah pentingnya," tandas Andi.