Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mendeklarasikan Pemuda Relawan Tanggap Bencana, Sabtu (18/05). Pembentukan Pemuda Relawan Tanggap Bencana dilakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran saling menolong di kalangan generasi muda.
Deklarasi dilakukan di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Acara ini dihadiri Ketua PMI Jusuf Kalla, Sekretaris Utama BNPB Fathul Hadi, dan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX.
Menurut Roy Suryo, kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Palang Merah Indonesia (PMI). Bentuk kerjasamanya adalah penandatanganan nota kesepahaman. Nota kesepahaman ditandatangani oleh Menpora Roy Suryo, Ketua PMI Jusuf Kalla, Sekretaris Utama BNPB Fathul Hadi, dan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX.
"Kami mencoba menyinergikan beberapa program PMI dan BNPB di bidang kebencanaan, dengan membentuk forum pemuda tanggap bencana," ujar Roy Suryo.
Roy Suryo mengatakan, dengan dibentuknya forum ini maka pemuda di Indonesia diharapkan bisa semakin maju. Pemuda Indonesia juga diharapkan memiliki semangat menolong dan berkorban yang tinggi untuk masyarakat, terlebih di saat bencana terjadi.
Sementara, Sekretaris Utama BNPB Fathul Hadi mengatakan, kapasitas kemampuan relawan dapat ditingkatkan melalui forum pemuda tanggap bencana ini. Terlebih di DIY terdapat 193 organisasi masyarakat bergerak di bidang forum relawan. Kegiatan seperti ini bisa merekatkan antar lembaga yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
"Kami sudah keluarkan sertifikasi bagi relawan dimaksudkan untuk mendukung kemampuan mereka," kata Fathul Hadi.
Usai melakukan acara penandatangan MoU, Roy Suryo beserta istri dan jajarannya menyempatkan diri berkunjung ke petilasan Rumah Almarhum Mbah Marijan di Kinahrejo. Menpora melakukan penaman pohon dan dilanjutkan dengan berziarah ke makam Alm sang Juru kunci Merapi di Srunen.
© Copyright 2024, All Rights Reserved