Tidak mudah menyerah dan tidak lari dari kenyataan merupakan dua diantara sejumlah syarat utama yang harus dimiliki perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI). Perwira TNI juga harus terus membangun kemampuan sebagai perwira modern dan profesional, menjaga etika dan kode kehormatan.
"Juga tangguh, ulet, berani menghadapi sesuatu, mengambil solusi, dan kemudian dijalankan," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan pembekalan kepada 435 Calon Perwira Remaja (capaja) Akademi TNI tahun 2014, di Gedung Sabang Merauke, Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Selasa (24/06) malam.
Presiden juga mengingatkan agar mereka jangan memilih tugas dan jabatan. SBY sendiri pernah mengemban tugas yang tidak diminati perwira lain saat berkarir di TNI. "Saya lalui, karena itu perintah, tugas. Tapi pada akhirnya banyak jabatan yang dianggap remeh itu menambah bekal, pengetahuan, dan pengalaman," ujar Presiden.
Kalau terlalu memilih jabatan, lanjut Presiden, karier akan terasa tidak lengkap. Kepala Negara juga meminta para capaja membangun kemampuan sebagai perwira TNI modern dan profesional, menjaga etika dan kode kehormatan, percaya diri, menjauhi godaan harta, wanita, dan tahta. Kemudian, selalu berserah diri dan tetap dekat dengan Tuhan.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan bahwa selama 10 tahun kepemimpinan Presiden SBY, tonggak-tonggak prestasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara senantiasa dicapai. Tonggak tersebut antara lain telah diselesaikannya berbagai konflik bersenjata, seperti di Aceh dan Poso. Ini merupakan prestasi membanggakan sekaligus contoh yang sangat baik bagi capaja.
"Di era kepemimpinan beliau (Presiden SBY), pembangunan kekuatan militer TNI juga telah mencapai sebuah prestasi yang signifikan," ujar Moeldoko.
Saat sesi tanya jawab, seorang capaja Akademi Angkatan Udara, Setya Perdana, bertanya tentang kiat-kiat yang dilakukan Presiden SBY sehingga berhasil menjalankan roda pemerintahan selama hampir 10 tahun.
"Kiat-kiatnya adalah laksanakan 10 hal yang saya sampaikan tadi. Yang kedua, bekerja dan berikhtiar sekuat tenaga. Belajar tanpa mengenal lelah, karena tdak pernah ada jalan yang mudah untuk mencapai sebuah keberhasilan," SBY menjelaskan.
Hingga saat ini, lanjut SBY, selalu ada permasalahan dan ada ujian yang menghampiri. "Kerjakan tugas sebaik-baiknya, atasi permasalahan, dan cari solusinya. Itulah yang paling pokok," imbuhnya.
Kepada siapapun yang terpilih nanti sebagai Presiden RI, SBY turut mendoakan agar beliau kelak menjadi presiden yang kuat, tegas, dan haruslah menjadi pribadi yang sangat sabar dalam menjalankan roda pemerintahan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved