Unjuk rasa besar-besaran terjadi di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kairo, Mesir. Demonstran menerobos kedutaan AS dan menghancurkan bendera AS yang terpasang di kedutaan itu. Tindakan ini sebagai protes terhadap film yang dibuat sebuah kelompok anti-Islam di Amerika Serikat yang menghina Nabi Muhammad.
Para demonstran itu, sebagian besar adalah kelompok Islam dan pemuda "ultras", menaiki dinding kedutaan AS di Kairo pada Selasa (11/09), waktu setempat. Mereka menerobos ke halaman dan mencopot bendera AS dan menggantinya dengan bendera hitam bertuliskan “Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad Utusan Allah,” sebagai bentuk protes atas film yang menghina Nabi Muhammad tersebut. “Katakan saja, jangan takut: Duta mereka harus pergi,” teriak demontran.
Protes-protes tersebut muncul setelah beberapa media Mesir telah melaporkan tentang film itu selama beberapa hari, dengan ulama Al-Azhar menyerukan kecaman dan pembatalan trial film tersebut yang diselenggarakan oleh sebuah kelompok AS termasuk Terry Jones, seorang pendeta Kristen yang memicu kerusuhan di Afghanistan pada tahun 2010 karena mengancam untuk membakar Quran.
Media Mesir mengatakan film tersebut baru-baru ini diproduksi di Amerika Serikat oleh sebuah kelompok anti-Islam. Klip-klip dalam film tersebut, menggambarkan Nabi Muhammad sebagai penipu, menunjukkan dia berhubungan seks dan menyerukan pembantaian. Umat Muslim menganggap menggambarkan Nabi Muhammad dengan cara apapun adalah sebuah serangan terhadap Islam, apalagi dengan cara menghina seperti itu.
Para demontran menuntut agar film tersebut harus segera dilarang. Demonrtan juga meminta agar Presiden Mohamed Mursi, untuk mengambil tindakan
Dari Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland mengatakan AS bekerja sama dengan pihak berwenang Mesir untuk mencoba memulihkan ketertiban. Hampir semua staf telah pergi sebelum kedutaan diterobos, kata seorang pejabat AS. Hanya beberapa anggota staf yang masih berada di dalam, saat keamanan kedutaan telah mengirim pulang staf lebih awal setelah mempelajari protes yang akan datang. Seorang pejabat di kedutaan di Kairo mengatakan duta besar AS berada di luar kota.
Selain di Mesir, kemarahan serupa juga menyebar di kota Benghazi Libya. Beberapa jam setelah protes di Mesir, pria bersenjata di bagian timur Libya tersebut juga menyerbu konsulat AS di sana dan membakarnya sebagian gedung konsulat disana.
© Copyright 2024, All Rights Reserved