Kendati pihak DPR telah meminta pemerintah agar tak menempatkan dulu Hamzah Thayeb ke posnya sebagai Dubes RI di Canbera, Australia, ternyata permintaan tersebut tak digubris pemerintah. Terbukti, sejak Minggu kemarin (11/6), Hamzah akhirnya kembali menempati posnya di Canberra.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hamzah Thayeb sempat ditarik dari posnya di Canbera sekitar tiga bulan lalu (April 2006), sebagai bentuk protes Pemerintah Indonesia sehubungan dengan keputusan pemerintah Australia yang memberikan visa izin tinggal sementara kepada 42 warga Papua, dengan alasan mereka telah terancam keselamatannya oleh aparat keamanan Indonesia.
Hingga kini, belum ada penjelasan secara resmi dari pemerintah Australia tentang pemberian ijin tersebut, sehingga DPR meminta kepada pemerintah RI agar tak mengembalikan Hamzah ke posnya sebelum ada penjelasan resmi. Di sisi lain, Perdana Menteri Australia John Howard berupaya untuk memperbaiki hubungan antara kedua negara setelah sebelumnya Australia juga memberikan dukungan atas kemerdekaan Timor Timur dari Indonesia. Akhir bulan lalu, misalnya, Perdana Menteri John Howard juga telah melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Berita kembalinya Hamzah Thayeb ke Canbera segera saja mengundang protes dari kalangan DPR. Salah satunya datang dari anggota Komisi I DPR RI Djoko Susilo. Pasalnya, menurut Djoko, pengembalian Thayeb tidak dijelaskan terlebih dahulu pada DPR. "Saya menyayangkan pengembalian tersebut. Seharusnya sebelum dikembalikan, dijelaskan apa progresnya pembicaraan dengan Australia selama ini, ada kemajuan tidak?" sesal Djoko.
Djoko menilai, jika dilihat dari permukaan, tidak ada perkembangan berarti dari upaya yang dilakukan oleh Deplu terkait masalah pemberian suaka. Karena itu seharusnya Thayeb ditahan dulu sampai sikap Australia jelas dan tegas untuk mengembalikan 42 warga Papua. "Tidak ada perkembangan yang signifikan. Kalau kita lihat dari permukaan. Karenanya harus dijelaskan oleh Menlu kenapa cepat-cepat dikembalikan," tambahnya. Ditambahkannya, kunjungan anggota DPR ke Australia hari ini diantaranya akan membahas mengenai hal tersebut. "Bisa jadi seperti itu," tandas Djoko.
© Copyright 2024, All Rights Reserved