Proyek jalan tol Trans-Jawa sepanjang 615 kilometer (km) diperkirakan menghabiskan dana mencapai Rp51,41 triliun. Hal itu diungkapkan Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Perekonomian Lucky Eko Wuryanto saat memaparkan penyelesaian tol Trans-Jawa diperkirakan pada 2014 mendatang.
"Investasinya membutuhkan Rp51,41 triliun dengan biaya tanah Rp5,09 triliun," kata Lucky dalam Rakernas Kadin Bidang Investasi dan Perhubungan, Jakarta, kemarin.
Lucky menjelaskan, rencananya sembilan ruas yang akan dikembangkan meliputi Cikampek-Palimanan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, dan Mojokerto-Surabaya.
“Ruas tol Cikampek-Palimanan (Badan Usaha Jalan Tol/BUJT PT Lintas Marga Sedaya) diperkirakan sepanjang 116 km dengan enam seksi,” kata Lucky.
Menurut Lucky, ruas tol ini membutuhkan investasi Rp12,6 triliun dengan biaya tanahnya mencapai Rp550 miliar. Pada 2014 diharapkan sudah selesai dengan konsesi 35 tahun dan progress pembebasan tanah 94,49%.
Sedangkan, ruas tol Pejagan-Pemalang (BUJT PT Pejagan-Pemalang) sepanjang 58 km dengan empat seksi. Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp5,52 triliun dan biaya tanah sekitar Rp254 miliar. Untuk konsesi 45 tahun dan saat ini progress pembebasan tanah 29,05%.
Kemudian, ruas tol Pemalang-Batang (BUJT PT Pemalang Batang Toll Road) sepanjang 39 km dengan dua seksi. Biaya investasi diproyeksikan Rp4,08 triliun dan biaya tanah Rp180 miliar. Saat ini, penyelesaian tanah baru mencapai 1,82% dan konsesi selama 45 tahun.
Selanjutnya, ruas tol Batang-Semarang (BUJT PT Marga Setia Puritama) sepanjang 75 km dengan lima seksi. Investasi diperkirakan mencapai Rp7,21 triliun dan biaya tanah Rp565 miliar. Adapun pembebasan lahan sudah mencapai 3,34% dengan konsesi 45 tahun.
Ruas tol Semarang-Solo (BUJT PT Trans Marga Jateng) sepanjang 73 km dengan lima seksi. Ruas tol ini diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp6,21 triliun dan biaya tanah Rp927 miliar. Pembebasan lahan sudah mencapai 28,06% dengan konstruksi 17,02 persen dan konsesi selama 45 tahun.
Sedangkan, ruas tol Solo-Ngawi (BUJT PT Solo Ngawi Jawa) sepanjang 90 km dengan empat seksi. Pembebasan lahan sudah mencapai 67,02%. Jalan tol ini diperkirakan menelan dana Rp5,14 triliun dan biaya tanah Rp995 miliar. Konsesi selama 35 tahun.
Ruas tol Ngawi-Kertosono (BUJT PT Ngawi Kertosono Jaya) sepanjang 87 km dengan empat konsesi. Saat ini, penyelesaian tanah sudah 31,58%. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol ini diperkirakan Rp3,38 triliun dan biaya tanah Rp864 miliar. Masa konsesi selama 35 tahun.
Ruas tol Kertosono-Mojokerto (BUJT PT Marga Harjaya Infrastruktur) sepanjang 41 km dengan empat seksi. Investasi yang dibutuhkan Rp3,48 triliun dan biaya tanah Rp297 miliar. Saat ini, pembebasan lahan telah mencapai 73,11% dan konstruksi 27,37 persen. Masa konsesi diperkirakan selama 35 tahun.
Terakhir, ruas tol Mojokerto-Surabaya (BUJT PT Marga Nujyasumo Agung) sepanjang 36 km dengan lima seksi. Pembebasan lahan sudah 49% dan konstruksi 18,20 persen. Biaya yang dibutuhkan Rp3,4 triliun dengan biaya tanah Rp461 miliar. Masa Konsesi 42 tahun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved