Perguruan Tinggi Negeri siap melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru secara nasional. Seleksi secara nasional yang dilaksanakan tahun ini lebih efisien, baik bagi masyarakat maupun kalangan perguruan tinggi. Para siswa bisa lebih berkonsentrasi menyelesaikan UN, sebelum memilih PTN.

Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mengemukakan hal tersebut, kemarin.

Sedikitnya 60 PTN di bawah Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama mendukung siswa agar lebih berkonsentrasi menyelesaikan studi di SMA. Setelah itu, fokus mencari PTN. Dengan begitu, kata Rochmat, beban siswa dan orang tua akan berkurang.

Seluruh PTN yang turut ambil bagian Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN), untuk jalur mandiri bersepakat dilaksanakan setelah pengumuman SNMPTN. Diperkirakan jalur mandiri mulai dibuka awal Juli 2011.

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Musliar Kasim menambahkan, kuota kursi mahasiswa baru PTN, melalui SNMPTN ujian tulis dan undangan mencapai 60 persen. Kuota di SNMPTN ujian tulis tetap lebih banyak dibanding undangan. Kesepakatan ini berlaku untuk PTN.

Untuk UNY, seperti disebut Rochmat Wahab, dari sekitar 6.000 kursi di UNY, sebanyak 20 persen alokasinya untuk SNMPTN undangan dan 40 persen lewat SNMPTN ujian tulis. Alokasi yang disepakati untuk SNMPTN undangan minimal 10 persen dan ujian tulis minimal 20 persen.

Seleksi masuk perguruan tinggi negeri secara nasional tetap bernama seleksi nasional masuk PTN atau SNMPTN. Mulai 2011, SNMPTN dibuka melalui dua jalur, yakni ujian tulis dan undangan.

SNMPTN undangan hanya terbuka untuk siswa yang sekolahnya mendapat undangan panitia SNMPTN. Seleksi dipastikan dilaksanakan setelah penyelenggaraan ujian nasional (UN) dan pengumuman kelulusan siswa.

Seperti sudah diumumkan, UN untuk siswa SMA/MA/SMK akan dilaksanakan pada 18-21 April 2011 dan ujian susulan 25-28 April. Untuk pengumuman kelulusan paling lambat 16 Mei 2011. Dengan begitu, para siswa bisa berkonsentrasi menyelesaikan UN, sebelum memikirkan memilih PTN.