Nama Walikota Surabaya Tri Rismaharini kini makin mendunia. Baru-baru ini, ia dinobatkan duduk dalam jajaran 3 besar Walikota Terbaik Dunia 2014 versi World Mayor Prize (WMP). Risma, sapaan sang walikota, berada di bawah Walikota Calgary (Kanada) Naheed Nenshi yang berhasil meraih peringkat pertama dan Walikota Ghent (Belgia) Daniel Termont pada posisi kedua.
World Mayor Prize merupakan lembaga non-komersial yang berfokus pada upaya mendukung, mendorong, serta memfasilitasi pemerintah daerah di seluruh dunia dalam penerapan sistem pemerintahan yang baik. Pengumuman daftar walikota terbaik dunia 2014 disampaikan melalui laman www.worldmayor.com.
Seperti dikutip di laman tersebut, Selasa (03/02), Risma mengungguli sederet kepala daerah negara lain, yakni Carloz Oscariz (Walikota Sucre, Venezuela), Jed Patrick Mabilog (Walikota Iloilo City, Filipina), Albrecht Schroter (Walikota Jena, Jerman), dan Annise Parker, (Walikota Houston, AS).
Selain itu, Risma juga mengungguli Yiannis Boutaris (Walikota Thessaloniki, Yunani), Giusy Nicolini (Walikota Lampedusa, Italia) serta Aziz Kocaoglu (Walikota Izmir, Turki).
Dalam situs resminya, WMP menyampaikan, Risma dikenal sebagai figur energik yang antusias mempromosikan kebijakan sosial, ekonomi dan lingkungan secara nasional maupun internasional. Walikota perempuan pertama di Surabaya ini juga disebut berhasil memanfaatkan lahan tak terawat dan mengubahnya menjadi taman kota yang asri.
Kerja nyata Risma untuk Surabaya, salah satunya terasa dari fasilitas-fasilitas taman yang dia buat. Saat ini terdapat 11 taman kota berskala besar dengan berbagai tema. Serta puluhan taman lainnya yang tiap hari dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi warga.
Taman-taman tersebut dilengkapi dengan jaringan internet nirkabel, taman bacaan, serta sejumlah fasilitas lainnya.
Perhatian Risma terhadap sektor kesehatan dan pendidikan juga diapresiasi WMP. Penyelenggaraan kesehatan gratis serta peningkatan kualitas Puskesmas menjadi salah satu indikatornya.
Di sektor edukasi, WMP memuji Risma yang pada 2014 berhasil mengalokasikan 35 persen nilai APBD pemerintahannya untuk sektor pendidikan.
Perhatian Risma terhadap keluarga yang kehilangan sanak keluarga dan teman-teman ketika penerbangan AirAsia 8501, setelah lepas landas dari Surabaya, jatuh ke Laut Jawa juga mendapat pujian dari lembaga itu.
Dalam laman tersebut, WMP juga memuat testimoni publik yang ditujukan kepada masing-masing walikota. “Pendidikan dan kesehatan gratis bagi warga Surabaya. Saya yakin, Risma bisa menjadi inspirasi bagi para pemimpin di Indonesia, bahkan dunia,” tulis testemoni Ahmad M.
Sementara Ghinadhia asal Balikpapan memberi apresiasi tentang keberanian Risma menutup lokalisasi. “Alasan saya merasa dia (Tri Rismaharini) harus menang World Mayor 2014 yakni karena beliau cukup berani menutup lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, Dolly,” tulisnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved