Investasi awal di kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung diperkirakan akan mencapai Rp1,75 triliun. KEK Bitung dinilai sangat potensial untuk mendukung program koridor 4 MP3EI (Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia) yang meliputi pengembangan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.
"Perkiraan investasi sebesar Rp1,75 triliun berdasarkan potensi yang ada di kawasan tersebut," kata Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Bappeda Sulut Noldy Tuerah di Manado, Jumat (07/09).
Menurut Noldy Tuerah, tiga sektor akan dikembangkan di Sulut dan sekitarnya yakni sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. “Bila KEK Bitung diputuskan pemerintah, akan mempercepat pengembangan koridor 4 MP3EI," kata Noldy.
Noldy mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulut sudah mempersiapkan dengan matang berbagai sarana dan prasarana pendukung keberhasilan KEK Bitung. Di antaranya areal kawasan 534 hektare, pembangunan jalan tol Manado-Bitung, pembangunan waduk Kuwil Airmadidi guna menopang ketersediaan air bersih di kawasan industri tersebut.
Selain itu, masih ada sejumlah sarana dan prasarana lain yang siap dibangun. Saat ini Pemprov Sulut menunggu penetapan pemerintah untuk pengembangan KEK Bitung.
Letak geografis KEK Bitung berada di tepi alur Samudra Pasifik dan diapit dua alur kepulauan Indonesia juga menjadi salah satu kelebihan Bitung ditetapkan sebagai KEK.
© Copyright 2024, All Rights Reserved