Satgas Western Fleet Quick Response (WFQR) Komando Armada Barat (Koarmabar) TNI Angkatan Laut berhasil menggagalkan aksi perompakan yang terjadi di Perairan Tanjung Dato, Kepulauan Riau. Dalam operasi ini, 4 orang berhasil diamankan.
Kepada pers, Kadispen Koarmabar Letkol Ariris Miftachurrahman mengatakan, peristiwa perompakan terjadi pada Selasa (20/10) lalu. Kejadian bermula saat Kapal TB Bukit Prima 01 sedang dalam pelayaran menuju Pelabuhan Dumai dari Bojonegoro, Merak. Tiba-tiba, 2 buah boat pancung dengan kecepatan tinggi mendekati kapal TB Bukit Prima.
“Dua boat itu langsung merapat di lambung kiri kapal. Tidak lama kemudian datang 1 boat lagi dan semuanya merapat di lambung kiri TB Bukit Prima 01," ungkap Ariris.
Ketiga perahu karet perompak tersebut diawaki kurang lebih 12 orang. Setelah merapat ke lambung kapal, mereka naik ke atas TB Bukit Prima dan meminta solar sebanyak 20 galon dengan cara paksa.
“Kepala kapal TB Bukit Prima 01 segera bernegoisasi dan meminta keringanan agar jumlah permintaan dikurangi menjadi 15 galon namun dengan tambahan 2 keranjang ikan berisi udang dan kerang," jelas Ariris.
Dalam proses pengisian galon, sekitar pukul 09.30 WIB, KRI Kujang-642 yang sedang melakukan patroli, memanggil TB Bukit Prima melalui radio VHF charge dan meminta keterangan dari kapal tersebut.
Para perompak pun langsung kabur dengan ketiga boatnya setelah melihat keberadaan satgas reaksi cepat WFQR IV KRI Kujang-642 yang merupakan unsur Guskamla Koarmabar tersebut.
Tak tinggal diam, satgas reaksi cepat segera melakukan pengejaran dan akhirnya berhasil menangkap 1 dari 3 boat pancung perompak. Dua boat sisanya berhasil melarikan diri.
Dikatakan Kadispenal Laksma M Zainudin, ada 4 orang perompak yang berhasil ditangkap oleh Satgas anti bajak laut itu. Para pelaku adalah Darmanto, 35, Muhamad, 19, Aidul, 18, dan Slamat, 17. Seluruhnya merupakan warga Desa Bekawan, Kecamatan Manda Kabupaten Inhil, Kepri. “Pelaku ditangkap bersama barang bukti berupa 20 galon minyak," terang Zainudin.
Keempat pelaku ini kini diamankan ke Lanal Tanjung Balai Karimun, untuk menjalani proses hukum lebih lanjtu. "Selanjutnya guna penyelidikan lebih lanjut, para pelaku beserta barang bukti dibawa ke Lanal Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved