Presiden RI ke-6 membenarkan pemberitaan media Australia tentang pembatalan kunjungannya pekan ini ke Perth. Alasannya, situasi politik, sosial dan keamanan yang tidak kondusif untuk kunjungan itu, berkaitan dengan protes keras warga Australia terhadap Indonesia.
Melalui akun twitternya, SBY menjelaskan, kunjungannya ke Perth adalah sebagai visiting professor di University of Western Australia dan senior fellow di US-Asia Centre. Dalam kunjungan 5 hari itu, SBY juga dijadwalkan untuk memberikan pidato kunci di International Forum In the Zone tentang kerjasama Asia Pasifik.
“Namun, situasi politik, sosial & "keamanan" tidak kondusif utk kunjungan saya, berkaitan dgn protes keras Australia thd Indonesia. Masyarakat Australia amat emosional & lakukan unjuk rasa di sejumlah kota, terkait eksekusi terpidana mati warga negaranya,” tulis SBY di akun @SBYudhoyono, Rabu (29/04).
SBY mengatakan, tuan rumah dan Kedutaan Besar Indonesia di Australia mengindikasikan selama berada di Perth akan terjadi hal-hal yang bisa mengganggu. “Setelah berkonsultasi dengan Duta Besar RI untuk Australia dan pejabat utama di Jakarta, saya putuskan untuk membatalkan kunjungan saya,” terang SBY.
Ditambahkannya, ketika menghadapi protes dan gempuran pertanyaan pers, tidak mungkin dirinya akan mengambil posisi berseberangan dengan negara, pemerintah dan Presiden kita. “Memang saya tak selalu setuju dgn cara-cara pemerintah menangani (handling) hubungan internasional, tetapi kita punya kedaulatan,” tulis SBY.
SBY menegaskan, sebagaimana Indonesia menghormati kedaulatan negara lain, negara lain juga mesti menghormati kedaulatan & sistem hukum yang berlaku di Indonesia.
SBY menambahkan, selama 10 tahun memimpin Indonesia, ia berupaya keras untuk tingkatkan persahabatan dan kerjasama, sambil mengatasi masalah yang ada. “Hasilnya nyata. Australia dukung penuh kedaulatan & keutuhan wilayah kita, tmsk Papua. Kerjasama saling menguntungkan meningkat.”
SBY mengakui, sekali-kali ada isu yang mengganggu hubungan bilateral kita, tetapi akhirnya dapat kita atasi dan carikan solusinya.
SBY menambahkan, tadinya dirinya berharap selama berada di Australia bisa mendiskusikan bagaimana hubungan yang terganggu saat ini bisa kembali dipulihkan. “Tanpa diminta, mungkin saya bisa bantu pemerintah agar hubungan baik kita tetap terjaga, tmsk "people-to-people relation,” ujar SBY.
Namun, situasinya belum kondusif untuk melakukan itu. “Daripada kontra produktif, saya putuskan untuk menunda kunjungan saya ke Australia,” jelas SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved