Rupiah menguat awal pekan ini. Mata uang kita itu bergerak menguat 7 poin setelah pekan lalu terus melemah. Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin (24/01) pagi menguat 7 poin ke posisi Rp9.057 dibanding sebelumnya Rp9.064.
"Mata uang dalam negeri berhasil rebound terhadap mata uang dollar AS dipicu data pertumbuhan fundamental ekonomi dalam negeri yang lebih baik," kata pengamat pasar uang Ahmad Riyadi di Jakarta.
Namun, sentimen positif yang membuat kurs mata uang dalam negeri meningkat masih sangat minim baik dalam negeri maupun dari luar negeri. Penguatan rupiah kata Ahmad Riyadi, masih bersifat massif terlihat pergerakan rupiah dari hari ke hari masih sempit.
Pasar eksternal masih memberikan nilai positif terhadap pasar Asia khususnya Indonesia. Karena, terus berusaha mendorong pelaku asing kembali bermain, membeli saham dan juga memicu rupiah untuk menguat. Ahmad optimistis pelaku pasar akan masuk pasar membeli rupiah untuk bermain saham.
Pertumbuhan fundamental ekonomi AS sedikit tertahan oleh data pasar perumahan AS masih akan menunjukkan pelemahan. Itu jadi momentum kurs dalam negeri untuk menguat. Negara AS tidak sepenuhnya dapat kembali tumbuh dengan cepat. Dengan demikian pelaku asing dapat kembali ke dalam negeri seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi membaik.
Ahmad Riyadi menambahkan, ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik di kuartal pertama meningkatkan kepercayaan terhadap Indonesia sehingga nilai tukar rupiah menguat. Ia yakin Indonesia akan terus tumbuh pada kuartal ini hingga selanjutnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved