Diberitakan oleh sebuah media massa terlibat korupsi memang tidak mengenakkan. Apalagi kalau tidak merasa melakukannya. Demikian pula bagi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Sofyan A Djalil. Pemberitaan Harian Umum Rakyat Merdeka yang menyatakan dirinya terlibat kasus dugaan korupsi Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) senilai Rp12,9 miliar membuatnya gerah
Bantahan dengan surat saja agaknya tak cukup bagi Sofyan. Karena itu, Minggu malam (4/6), Sofyan meluangkan waktu khusus untuk mendatangi kantor redaksi Rakyat Merdeka di Graha Pena untuk mengklarifikasi pemberitaan itu.
Menkominfo datang ke Graha Pena pukul 18.00 WIB, dan bertemu dengan jajaran redaksi Rakyat Merdeka serta pimpinan perusahaan, Kiki Iswara. Dalam pertemuan itu, Sofyan Djalil menyatakan keberatannya atas berita Rakyat Merdeka edisi Sabtu (3/6), berjudul: ’Menkominfo Terseret Kasus Korupsi BUMN’ karena jabatannya sebagai Komisaris PT Pelindo II. Dimana dalam berita itu, Sofyan dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi JICT senilai Rp12,9 miliar.
”Saya tidak pernah dihubungi wartawan Rakyat Merdeka untuk konfirmasi,” tandas Sofyan. ”Pasalnya dalam pemberitaan itu menyebutkan sudah menghubungi telepon tetapi tidak saya jawab,” tuturnya. Sofyan menilai, hal itu sama sekali tidak bisa dijadikan alasan yang cukup untuk melakukan kesalahan. Oleh karena itu, Sofyan meminta kepada redaksi Rakyat Merdeka untuk memuat permohonan maaf dengan judul `Redaksi Mohon Maaf: Tidak Benar Menkominfo Terseret Kasus Korupsi` dengan font tulisan minimal sama dengan edisi 3 Juni 2006.
”Pemberitaan itu diiringi dengan kalimat pengantar, telah terjadi kesalahan jurnalistik, mencabut isi berita tanggal 3 Juni 2006 tentang Menkominfo, dan harus sudah dimuat pada edisi Senin tanggal 6 Juni 2006,” pintanya.
Sementara itu, Asisten Redaktur Rakyat Merdeka Abdul Somad mengatakan, pihaknya telah menerima keberataan dari Menkominfo Sofyan Djalil. "Intinya keberatan dari pak menteri dalam soal jabatannya sebagai Pelindo II dalam pemberitaan, yang sebenarnya tidak pernah dia jabat," katanya. Hingga, lanjut dia, HU Rakyat Merdeka akan memuat pemberitaan permintaan maaf kepada Menkominfo Sofyan Djalil melalui edisi Senin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved