TNI Angkatan Darat menggelar Karya Bakti Skala Besar Tahun 2014 di Gunung Padang, di desa Karya Mukti, Campaka, Cianjur, Jawa Barat. Karya Bakti Skala Besar tersebut bertujuan untuk mendukung penuntasan riset dan pemugaran situs Gunung Padang.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, saat membuka acara itu mengatakan, Karya Bakti TNI AD Skala Besar yang dipusatkan di Gunung Padang ini bertujuan agar wilayah Gunung Padang terbuka dan keindahannya dapat dinikmati masyarakat.
Kasad juga menyampaikan, agar kita harus mau bekerja sama antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat agar wilayah Gunung Padang ini bisa menjadi sentral pariwisata. “Semua pihak harus mau bekerjasama,” katanya seperti dikutip dari situs TNI, Kamis (14/08).
Menurut Kasad, TNI akan mengerahkan sumber daya yang ada untuk membantu sepenuhnya keberlangsungan temuan hingga terkuak secepat-cepatnya, sesuai dengan fungsi dan peraturan perundangan yang ada. “TNI adalah milik rakyat, apa yang menguntungkan rakyat akan selalu diperjuangkan TNI bersama rakyat,” tuturnya.
Dukungan TNI tersebut juga bagian dari pelaksanaan perintah Presiden SBY yang meminta TNI untuk mengawal kelanjutan penelitian yang dilakukan sejumlah ahli independen di Gunung Padang.
Para ahli menyimpulkan bahwa apa yang tampak sebagai bukit di Gunung Padang sebetulnya adalah timbunan yang menutupi bangunan besar di bawahnya. Diperkirakan usia bangunan prasejarah itu mencapai belasan hingga lebih dari 20 ribu tahun.
Situs prasejarah Gunung Padang mulai ramai di media dan dibicarakan publik setelah Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang diinisiasi oleh Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, menemukan bangunan yang tertimbun di bawah situs Gunung Padang.
Berdasarkan uji penanggalan jejak karbon yang dilakukan Laboratorium Batan, pada material paleosoil di kedalaman empat meter menunjukkan usia 5500 tahun Sebelum Masehi (SM). Sementara hasil dari Laboratorium Beta Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), material dari kedalaman empat hingga 10 meter berusia 7600–7800 SM.
© Copyright 2024, All Rights Reserved