Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah 17 pos penjagaan baru di sepanjang perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. TNI AD saat ini sudah memiliki 33 pos perbatasan. Dengan tambahan 17 pos tahun depan, maka akan ada 50 pos untuk memantau wilayah utara NKRI itu.
“Tujuannya untuk menyatakan kehadiran negara dan memberi rasa aman kepada rakyat kita yang tinggal di dekat perbatasan dengan negara tetangga," terang Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Benny Indra Pujihastono di Balikpapan, Rabu (17/12).
Biaya pembangunan seluruhnya berasal dari anggaran untuk Kementerian Pertahanan dari APBN 2015.
Kodam VI Mulawarman bertanggung jawab mengawasi perbatasan sepanjang 1.038 kilometer dari timur laut ke barat daya perbatasan dengan negara bagian Sabah dan Sarawak, 2 negara federasi Malaysia. Pada jarak sepanjang itu ada 33 pos. Setiap pos rata-rata berkekuatan 15-20 prajurit yang siaga 24 jam.
Selain itu juga ada 2 batalyon dari Kostrad, yaitu Batalyon Infanteri Lintas Udara 433 dan Batalyon Infanteri 413 yang tengah bertugas mengawal patok-patok sempadan dan mencegah semua yang ilegal. Ditambah kekuatan organik Kodam VI Mulawarman sendiri, ada 892 personel yang terlibat dalam pengamanan perbatasan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved