Aksi demo para sopir yang menentang rencana Pemkot Bogor membongkar Terminal Baranangsiang dan menggantinya dengan mal dan hotel kembali berulang. Dalam aksinya, para sopir sempat memblokir jalan menuju pintu Tol Bogor di depan terminal tersebut selama 4 jam.
Aksi ini dilakukan para sopir dan pedagang dalam terminal ini dilakukan untuk menolak rencana pembangunan mal dan hotel di area terminal tersebut. :Mau makan apa kalau terminal dibongkar," ujar Andi, salah seorang peserta aksi.
Sebelumnya ratusan personil TNI dan Polri pada Selasa malam (04/06), melakukan pengosongan paksa di dalam Terminal Baranangsiang. Para petugas menutup paksa pintu masuk dan pintu ke luar terminal.
Para sopir merasa pemindahan terminal sementara ke Wangun Tajur tidak sesuai, karena terminal yang ada di Wangun Tajur tidak memiliki fasilitas yang memadai. "Selain lokasinya kecil, tidak ada fasilitas seperti kamar mandi dan tempat ibadah," ujar Budi lagi.
Akibat tertutupnya akses menuju tol bogor, jalur menuju Jakarta dari Bogor macet. “Hindari Baranangsiang arah Gerbang Tol Bogor. Lalin macet imbas bus-bus yang menutupi jalan arah Gerbang Tol Bogor," demikian imbauan Polres Kota Bogor lewat akun twitternya, Rabu (05/06) pukul 05.59 WIB.
"Bagi pengendara yang akan menuju Jakarta gunakan kendaraan pribadi agar tidak memaksakan menuju Baranangsiang. Sedang terjadi demo tutup jalan," sambungnya.
Ada ratusan bus dari berbagai jurusan, memblokir jalur menuju tol Jagorawi. Mereka membariskan kendaraan dari pintu depan terminal sampai putaran tol. Akibatnya, ratusan kendaraan yang menuju Jakarta dan sebaliknya tak bisa bergerak. Arus lalu lintas di Jl Pajajaran pun lumpuh.
Petugas kepolisian bernegosiasi dengan para pendemo. Setelah 4 jam jalan menuju tol Bogor dan Jalan Padjajaran di blokir ribuan sopir dan pedagang, akhirnya mereka dipersilahkan masuk ke dalam Terminal Baranangsiang, Rabu (05/06).
Dalam kesepakatan tersebut, juga dihadiri Kakorlantas Mabes Polri Irjen Fudji Hartanto yang turun tangan menenangkan para sopir. Namun, para sopir dan pedagang ini juga meminta pada pertemuan berikutnya Wali Kota Bogor juga ikut hadir dalam membahas permasalahan ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved