Upaya pengangkatan kerangka dan badan Jembatan Kutai Kertanegara (Kukar) yang runtuh ke sungai Mahakam itu, beberapa kali gagal. Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menyerahkannya kepada pihak swasta.
Hal itu dikemukakan oleh Bupati Kukar Rita Widyasari kepada pers, Kamis (08/12). Pengangkatan oleh pihak swasta itu akan dilakukan setelah masa evakuasi berakhir. Namun, pengangkatan jembatan itu diperkirakan membutuhkan biaya besar.
Kata Rita, biaya yang dibutuhkan untuk mengangkat badan jembatan Rp12,5 miliar. Dari biaya ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) rencananya akan membantu Rp10 miliar sedangkan sisanya dana dari Pemkab Kukar. :Kita akan minta waktu mungkin 3-4 hari untuk mengangkat jembatannya. Mereka sudah biasa bekerja seperti untuk potong-potong kerangka di bawah air," ujar Rita.
Kata Rita, perusahaan yang akan diserahi mengangkat badan jembatan itu berada di Surabaya. Untuk teknis pengangkatan jembatan tersebut, Pemkab akan membicarakan lebih lanjut.
Di samping mengangkat badan jembatan, Pemkab juga membutuhkan biaya Rp27 miliar untuk membangun dermaga kapal penyeberangan. Untuk itu, menurut Rita, Pemkab akan mengambil anggaran dari dana tak terduga APBD 2011 sebesar Rp6,5 miliar. Selain itu, Pemkab juga menggalang dana dari forum pengusaha batubara Rp4,65 miliar.
“Saya memang butuh dana untuk mengangkat jembatan ini. Dan saya sudah menanyakan ke BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) sumbangan dari pengusaha diperbolehkan asal yang kelola bukan Pemda," ujar Rita.
© Copyright 2024, All Rights Reserved