Wakil Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Wadan Kodiklat) TNI Brigjen TNI Heronimus menutup Pendidikan Dasar Keprajuritan (Diksarrit) dan Wisuda Prajurit Siswa Pendidikan Pertama (Dikmapa) Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI TA 2015, di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer Magelang, beberapa waktu lalu.
Rilis yang diterima politikindonesia.com, Minggu(05/04) dari Puspen TNI menyebutkan, Diksarrit dan Wisuda Dikmapa Perwira Karier TNI diikuti oleh 117 Prajurit Siswa lulusan sumber sarjana berbagai profesi, terdiri dari 100 Dikmapa Pa PK Pria yaitu 38 Prajurit Siswa TNI AD, 38 Prajurit Siswa TNI AL, dan 24 Prajurit Siswa TNI AU. Sedangkan 17 Dikmapa Pa PK Wanita terdiri dari 7 Prajurit Siswa TNI AD, 7 Prajurit Siswa TNI AL dan 3 Prajurit Siswa TNI AU.
Komandan Kodiklat TNI Mayjen TNI (Mar) I Wayan Mendra, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wadan Kodiklat TNI mengucapkan selamat atas keberhasilan, dan tetaplah berjuang untuk menyelesaikan tahap berikutnya karena Diksarrit merupakan pendidikan tahap pertama bagi calon prajurit siswa yang telah berlangsung selama 3 bulan.
Pada tahap kedua akan dilaksanakan pendidikan dasar golongan perwira selama 4 bulan, para prajurit siswa akan diberikan materi baik taktik maupun teknik mulai tingkat regu sampai dengan peleton, materi kepemimpinan dan kematraan sebagai bekal menjadi perwira TNI.
“Dengan selesainya Diksarrit, maka secara resmi berhak menyandang pangkat prajurit siswa, oleh karena itu maka resmi pula menjadi prajurit TNI meskipun masih berstatus sebagai siswa, sehingga wajib hukumnya untuk mengucapkan Sumpah Prajurit sebagai bentuk ketaatan prajurit TNI kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun TNI,” ujarnya.
Lebih lanjut Komandan Kodiklat TNI mengatakan bahwa, pengambilan sumpah prajurit dimaksudkan sebagai konsekuensinya menjadi prajurit TNI, dengan demikian maka para prajurit siswa harus memegang teguh Sumpah Prajurit dan memedomani Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI serta harus mematuhi hukum militer.
“Kepada Prajurit Siswa yang telah berhasil mengukir prestasi terbaik dalam mengikuti keprajuritan, agar menjadi sosok prajurit TNI yang tanggap, tanggon, trengginas, dan berjiwa Sapta Marga,” tegasnya.
Dankodiklat mengatakan, dalam struktur organisasi militer manapun di dunia, perwira pada dasarnya adalah pemimpin dan pemimpin pada hakikatnya adalah perwira agar dapat menjadi perwira yang baik sekaligus pemimpin yang berhasil, maka prajurit siswa harus menguasai tiga elemen dasar keperwiraan meliputi knowledge (ilmu pengetahuan), skill (ketrampilan), dan Attitude (perilaku/kepribadian).
“Pupuk dan tingkatkan budaya belajar melalui gemar membaca untuk mengeksplorasi sekaligus mengeksploitasi knowledge sesuai bidang tugas dan profesi. Jaga kondisi fisik dan tubuh kembangkan terus budaya giat berlatih sehingga skill kalian selaku prajurit tetap tajam dan terasah,” kata Wayan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi, Asintel Panglima TNI Laksda TNI Amri Husaeni, Waaspers Panglima TNI dan angkatan serta para undangan orang tua prajurit siswa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved