Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, telah secara terbuka mengajak Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla mendatang. PAN pun mengirim perwakilannya untuk memenuhi undangan PDIP yang menggelar Rapat Kerja Nasional IV di Semarang. Tapi soala ajakan Mega, PAN masih tetap kukuh dengan komitmen berada di koalisi Merah Putih.
Adalah Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo dan Ketua Fraksi PAN Catur Sapto Edy yang mewakili undangan PDIP tersebut. "Kami diundang dan setelah dipertimbangkan secara matang, kami hadir dalam rangka silaturahim," ujar Dradjad disela-sela Rakernas PDIP, kemarin.
Dradjad menjelaskan, kehadirannya mewakili PAN untuk menjaga silaturahim dengan PDIP meskipun keduanya memiliki perbedaan pandangan politik. "Ini budaya yang dikembangkan para founding fathers kita, Bung Karno, Bung Hatta, dan semuanya bahwa meskipun mereka punya perbedaan politik yang tajam tetapi silaturahimnya tetap jalan," ujar Dradjad.
Drajad menambahkan bahwa PAN ingin memberi pembelajaran pada masyarakat bahwa perbedaan politik tidak boleh menjadi perpecahan. "Jadi saya tegaskan PAN tetap berada di Koalisi Merah Putih tidak berubah posisinya. Namun kita ingin tunjukkan kepada masyarakat bahwa perbedaan politik tidak boleh menjadi perpecahan karena bagaimana pun bendera kita sama, Pancasila sama, menghirup udara yang sama kita hidup di tanah yang sama. Jadi PAN ingin melestarikan budaya yang sudah berkembang sejak founding fathers kita," jelasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved