Awal tahun depan, proyek pembangunan 6 ruas jalan tol dalam kota di Jakarta akan mulai dibangun. Proyek yang melibatkan 6 perusahaan kontraktor itu, sudah direncanakan semasa era Gubernur Fauzi Bowo.
“Kita sudah MoU, sekarang dalam waktu tak terlalu lama lagi PKS (Perjanjian Kerja Sama)-nya juga akan diteken antara Pemda dan pengembang yang saling bekerjasama," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, Selasa (02/09).
6 ruas jalan tol itu sendiri terdiri dari jalur Semanan - Grogol - Sunter, Sunter - Pulogebang, Duri Pulo - Tomang - Kampung Melayu, Kemayoran - Kampung Melayu, Ulujami - Tanah Abang, Tanjung Barat - Casablanca. Pembangunan keenam ruas jalan tol ini diperkirakan akan menghabiskan total anggaran sebesar Rp42 triliun.
Dijelaskan, keenam pengembang itu akan bekerja di bawah konsorsium yang dipimpin oleh PT Jakarta Tollroad Development. Keenam perusahaan pengembang itu sendiri adalah PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan, Tbk., PT Wijaya Karya, Tbk., PT Adhi Karya, Tbk., PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk., dan PT Jakarta Propertindo.
Pemprov mendorong konsorsium untuk mengerjakan keenam ruas jalan tol itu dalam waktu yang bersamaan. Saefullah menjanjikan bila telah selesai, proyek ini akan sangat mendukung mobilitas warga Jakarta dalam bepergian.
“Yang jelas nanti akan luar biasa. Orang dari Jakbar ke Jaktim tidak akan terhalang lampu merah. Yang dari barat ke timur, selatan ke utara pun bisa bersamaan,” ujar dia.
Bila telah selesai akhir tahun 2017, maka DKI Jakarta akan mendapat tambahan 69.770 kilometer ruas jalan baru yang melintasi seluruh 5 kotamadya di Jakarta.
© Copyright 2024, All Rights Reserved