Banjir bandang landa Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) Kamis malam. Air bah yang berasal dari Sungai Cisadea dan Muara Cikadu itu menerjang ratusan rumah. Dua rumah di antaranya hanyut dan satu warga Kampung Bojongkoneng, Desa Muara Cikadu, terseret air. Sampai kini belum ditemukan.
Musibah yang terjadi pada Kamis (30/09) malam itu akibat hujan deras yang mengguyur hingga tengah malam. Selain merendam ratusan rumah, jalan utama Cianjur-Sindangbarang pun ikut terendam sehingga lalu lintas terputus total. Ribuan warga pun terpaksa diungsikan ke lokasi yang tidak terkena banjir.
Jajat Sudrajat, staf Kecamatan Sindangbarang kepada wartawan di Sindangbarang, Jumat (01/10) menjelaskan berdasarkan laporan sementara, banjir bandang menggenangi sedikitnya 600 rumah di lima desa, masing-masing Desa Girimukti, Muaracikadu, Jayagri, Saganten, dan Kertasari.
Jajat menambahkan, berdasarkan data yang masuk dari setiap kampung, selain harus mengungsi, warga juga kehilangan isi rumah dan barang-barang lainnya yang terbawa hanyut. Kini warga diungsikan ke Balai Desa. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Jajat menambahkan, proses evakuasi warga malam tadi mengalami kendala karena listrik padam total. Hingga saat ini, kata dia, laporan masih terus masuk ke posko darurat yang didirikan di kantor Kecamatan Sindangbarang.
"Selain rumah warga, banjir juga menggenangi sekolah dan Markas Koramil Sindangbarang," ujarnya.
Sementara itu, Moh. Isnaeni, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cianjur asal Sidangbarang, mengaku sedang melakukan koordinasi agar segera ada bantuan. Selain itu, kata Isnaeni, dia sendiri rencananya akan berangkat langsung menuju lokasi.
"Selain memberi bantuan, saya juga mau menengok keluarga di Kampung Bojongkoneng Desa Muaracikadu yang harus mengungsi," kata Isnaeni.
© Copyright 2024, All Rights Reserved