Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan masyarakat agar rasional menanggapi musibah bencana di Indonesia. Dengan berpikir dan bertindak rasional, jumlah korban bisa diminimalkan.
Khusus masyarakat di sekitar Gunung Merapi, Presiden mengatakan, harus dididik agar berpikir lebih rasional menghadapi bencana yang sering datang. Kejadian masyarakat menolak mengungsi mestinya tidak terulang lagi.
"Jadikan masyarakat rasional. Jangan irrasional, itu berahaya. Harus dididik secara ilmiah, bukan tahayul," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat di Ruang VVIP Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat, Rabu malam (27/10).
Rapat tersebut digelar untuk mendengar paparan Wapres Boediono dan Menko Kesra Agung Laksono soal perkembangan penanganan meletusnya Gunung Merapi dan gempa bumi di Mentawai.
Dalam laporannya mengenai bencana Merapi, Menko Kesra mengatakan, rata-rata masyarakat baru banyak mengungsi setelah terjadi ledakan yang disebut wedhus gembel pada Selasa (26/10). Total pengungsi sampai hari ini 22.600 jiwa. Data itu mencakup Kabupaten Sleman di DIY dan Kabupaten Klaten serta beberapa daerah di Jawa Tengah.
Untuk korban jiwa, keseluruhan mencapai 29 orang, termasuk Mbah Maridjan. Di antara 29 korban jiwa, 9 orang ditemukan di sekeliling rumah Mbah Maridjan. Banyaknya korban ini, lanjut Agung, karena sejumlah warga enggan untuk mengungsi.
Menyikapi hal ini, Kepala Negara mengatakan, bencana Gunung Merapi ini sesuatu yang bisa diantisipasi karena letusan terjadi setiap 4 tahun sekali, sehingga sepatutnya bisa mengurangi jumlah korban. "Apakah negara tidak bisa memaksa secara baik untuk mengajak warga mengungsi? Saya kaget korban bisa sebanyak ini," ujar Presiden.
Menurut SBY, kalau sistem dapat berjalan baik, kesadaran masyarakat tinggi dan pemda setempat bisa menjamah masyarakat hingga ke lapisan bawah, hal seperti ini bisa dicegah. Berbeda kondisinya dengan tsunami yang tidak tahu kapan dan dimana. "Ini harus dijadikan pelajaran ke depannya."
Presiden mengimbau agar tidak terjadi permasalahan logistik. Kedua kota yang terjadi bencana masih berfungsi, dan semuanya masih bisa dijangkau. Terkait hal ini, Presiden meminta Wapres memastikan sistem bekerja dengan baik.
© Copyright 2024, All Rights Reserved