Pertemuan tertutup antara Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Selasa (14/10) sore berlangsung sekitar 1 jam. Jokowi menyebut, keduanya membahas soal kenegaraan.
“Kita bertemu dan ngopi bareng. Meskipun tidak suka kopi, tapi tetap biar ngomong tetap santai dan enak. Kami Berdua berbicara banyak mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kenegaraan," ujar Jokowi kepada pers usai pertemuan di Galeri Seni Kunstkring, Menteng, Jakarta.
Jokowi menyebut, Ical banyak bercerita pengalamannya saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian tahun 2004-2009.
Jokowi menyebut, pertemuan ini juga menjadi momen untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa tak ada permasalahan politik antara dirinya, Jusuf Kalla dan Ical. “Kita ingin menyampaikan pada masyarakat bahwa kita tidak pernah ada masalah. Jadi ini persoalan dalam politik. Dalam demokrasi juga ada perbedaan, itu wajar," ucap Jokowi
Pernyataan senada diutarakan Ical. Ia menyebut, pertemuan ini layaknya pertemuan 2 orang sahabat yang membahas persoalan negara.
“Kita ngobrol-ngobrol. Kita memikirkan Indonesia ke depan. Apa pendapat saya dan karena Pak Jokowi pandai memancing, saya banyak cerita. Kita bercakap tentang ekonomi, Papua dan persoalan lainnya. Beda pendapat dalam demokrasi itu wajar,” ujar Ical.
Jokowi juga mengaku sempat menanyakan posisi politik Ical, Partai Golkar ke depan. Ical memastikan tetap solid berada dalam barisan Koalisi Merah Putih (KMP).
“Terakhir saya tanyakan posisi Golkar seperti apa, Aburizal Bakrie seperti apa, dan dijawab oleh beliau akan tetap di KMP," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, tidak mempermasalahkan hal itu. “Bagus menurut saya sebagai penyeimbang, check and balance tetap perlu sehingga kita mengawal pemerintahan ada yang mengawasi. Dalam manajemen kenegaraan itu sangat bagus," lanjutnya.
Sementara Ical mengatakan, pentingnya posisi KMP yang berada di luar pemerintahan. Menurutnya, sebagai seorang sahabat yang baik, maka memberi kritik bukan merupakan hal yang salah.
“Kalau kita bicara sebagai sahabat sudah jelas posisinya, sehingga jangan disembunyikan (posisi di KMP). Sahabat yang baik adalah yang bisa memberikan kritik bukan hanya memuji semata," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved