Pemerintah akan mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera. Dana perlindungan sosial senilai Rp5 Triliun yang ada di APBN-P 2014 pun akan digunakan untuk program tiga kartu terebut. Kartu tersebut akan diluncurkan 7 November.
"Subsidi BBM saat ini salah sasaran, koreksi kebijakan akan dilaksanakan paling lambat akhir tahun. Maka, sasaran lebih tepat akan dilakukan dengan memakai kartu sehat, kartu pintar dan kartu keluarga sejahtera," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil usai melakukan rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Kamis (30/10).
Sofyan menjelaskan, ketiga kartu itu akan bermanfaat seperti e-money yang diperkenalkan Jokowi ke pengungsi Gunung Sinabung, Rabu (29/10) kemarin. Di kartu-kartu itu, akan ada sebuah cip sehingga masyarakat bisa memeriksa saldo bantuan yang diberikan pemerintah.
"Dengan cip telepon kami bisa pergi outlet-outlet untuk bisa langsung ambil uangnya. Jumlahnya berapa, masih menunggu exercise," ujar Sofyan.
Sofyan mengungkapkan, anggaran untuk ketiga kartu sakti itu telah disiapkan sebesar Rp5 triliun. Anggarannya diambil dari pos perlindungan sosial APBN-P 2014. Jumlah itu akan dibagikan untuk 15 juta keluarga miskin dan mendekati miskin.
Sofyan juga menjelaskan, Kementerian Perdagangan akan melakukan kebijakan untuk mengurai kenaikan harga yang berlebihan.
Sementara, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, sekitar 1 juta kartu Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera akan dibagikan dalam tahap pertama.
“Sebanyak 1 juta kartu tersebut bisa dibagikan pada pekan pertama November hingga Desember. Persiapan peluncuran kartu tersebut telah dilaporkan kepada Wapres Jusuf Kalla,” kata Puan.
Menurut Puan, kartu ini akan diluncurkan pada 7 November dan diberikan kepada keluarga pra sejahtera yang belum mendapatkan fasilitas jaminan kesehatan masyarakat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved