Komisaris Jenderal Adang Daradjatun kini menjadi satu-satunya bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera. Kepastian itu membuat sejumlah pihak mendesak agar ia mundur dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Polri (Wakapolri).
”Jabatan Wakil Kepala Polri itu cukup berpengaruh di masyarakat. Supaya hal itu tidak merugikan calon kandidat lain, Kepala Polri hendaknya segera menon-aktifkan Adang dari jabatannya sekarang," kata anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara DPR, Ali Muchtar, Selasa (22/8).
Menurut Ali, selain dapat merugikan calon kandidat lain, kapasitasnya sebagai Wakapolri dapat terganggu. Apalagi, tugas sebagai Wakapolri dinilai cukup besar dan strategis.
"Saya sudah melihat poster bergambar foto Adang di beberapa tempat. Kalau itu terkait pencalonannya sebagai gubernur, seharusnya jabatan publiknya dilepaskan dahulu," kata Ali.
Hal senada diungkapkan Ketua Pansus RUU Ibu Kota Negara, Effendi MS Simbolon. "Kapolri harus tegas sesuai perundang-undangan. Bahwa dengan jabatan di tubuh Polri masih aktif, yang bersangkutan tidak dapat mencalonkan untuk jabatan publik seperti pencalonan gubernur," kata Effendi.
Usulan pengunduran diri itu juga disampaikan pengamat kepolisian dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Bambang Widodo Umar. Menurut Bambang, secara etika seharusnya Adang mundur dari jabatannya.
"Menjelang pencalonan, fasilitas atau kendaraan yang digunakannya untuk kerap muncul di publik adalah sebagai pejabat polisi. Potensi biasnya sangat besar," ujar Bambang.
Bambang juga mensinyalir perpanjangan pensiun Adang selama setahun sebagai Wakil Kepala Polri beberapa waktu lalu tak terlepas dari agenda pencalonannya itu. "Sebab, sampai sekarang tidak pernah ada penjelasan yang jelas soal perpanjangan itu," katanya.
Menanggapi desakan itu, Adang menyatakan baru akan mengajukan cuti dari Polri jika memang sudah resmi masuk masa kampanye. Dia juga membantah penyelenggaraan turnamen sepak bola Adang Daradjatun Cup merupakan kampanye dini terselubung.
Namun, ketika ditanya tujuannya memasang poster acara itu beserta foto dirinya, Adang menyatakan agar orang lebih mengenal dirinya. "Yah, supaya orang lebih kenal wajah sayalah," kata Adang yang juga meminta agar masyarakat memanggil dirinya Bang Adang. Soal berapa besar dana yang akan disetorkannya kepada PKS sebagai modal pencalonannya, Adang menjawab tidak menyetor apa-apa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved