Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung membantah anggapan sementara pihak yang mengatakan terjadi perseteruan pribadi antara dirinya dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar saat ini, Jusuf Kalla. Ia mengaku hubungannya dengan Jusuf Kalla berjalan baik-baik saja.
"Hubungan saya baik, sama sekali tidak ada (perpecahan). Kalau ada yang mengatakan seperti itu, itu fitnah," katanya menjawab wartawan di sela-sela acara Soft Launching Partai Matahari Bangsa (PMB) di Jakarta, Senin.
Sebagai bukti, Akbar menyataklan, dirinya pada Minggu (10/12) malam hadir pada peluncuran buku biografi Jusuf Kalla yang berjudul "Berbekal Seribu Akal Pemerintahan Dengan Logika" di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakpus.
Akbar berkilah banyaknya tokoh Golkar yang dulu merupakan pendukungnya tetapi sekarang "disingkirkan" dari DPP Partai Golkar terkait dengan dirinya. ”Itu tidak ada hubungannya dengan saya,” katanya.
Bahkan, Akbar justeru mengungkapkan sebaliknya. Sejumlah tokoh Golkar yang dulu merupakan teman baiknya, sekarang justru telah menjauh.
"Yahya Zaini, misalnya, dulu saya yang turut memberi dorongan untuk maju berpolitik, bahkan sejak saya menjadi Menpora. Tapi kemudian dia lama tidak berhubungan dengan saya, artinya menjauh dari saya khususnya waktu Munas Golkar yang lalu," katanya.
Dalam kesempatan itu, Akbar juga menampik kemungkinan bahwa kasus video porno yang terkait dengan salah seorang petinggi Golkar, Yahya Zaini itu terkait dengan penyingkiran pendukungnya. "Kasus ini tidak ada hubungannya dengan upaya menghabisi orang-orang saya," tegas Akbar.
Akbar mengakui dulu memang sering membantu Yahya Zaini. Dia mengakui Yahya adalah salah satu pendukungnya, namun sudah tidak berkomunikasi sejak Munas yang memenangkan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Golkar.
Selain itu, Akbar pun membantah ada perseteruan di internal Golkar terkait dengan kasus Yahya. "Tidak ada friksi itu. Dia (Yahya) itu kan sudah mengundurkan diri. Itu konsekuensi dari kesalahan yang telah dilakukannya," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved