Dicecar Pertanyaan, Nunun Ancam Polisikan Wartawan
Berita Populer
PENDAPAT
NUSANTARA
POLITISIANA
Nunun Nurbaeti terdakwa kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, biasanya banyak diam menghadapi cecaran pertanyaan wartawan. Tapi tidak kali ini. Sebuah keributan kecil terjadi menjelang sidang lanjutan kasusnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Rabu (14/03). Istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu agaknya gerah terus ditanyai wartawan soal bagi-bagi uang terhadap anggota DPR tahun 2004 itu. Ia bahkan mengancam akan mempolisikan wartawan.
Nunun Nurbaeti terdakwa kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, biasanya banyak diam menghadapi cecaran pertanyaan wartawan. Tapi tidak kali ini. Sebuah keributan kecil terjadi menjelang sidang lanjutan kasusnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Rabu (14/03). Istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu agaknya gerah terus ditanyai wartawan soal bagi-bagi uang terhadap anggota DPR tahun 2004 itu. Ia bahkan mengancam akan mempolisikan wartawan.
Berawal dari salah seorang wartawan yang menanyai Nunun yang baru keluar dari toilet di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (14/03). Ia ditanya, apakah pernah memberikan sejumlah uang untuk para saksi yang akan bersaksi hari ini di persidangan yaitu Endin AJ Soefihara, Udju Djuhaeri dan Dudhie Makmun Murod.
Pertanyaan itu memunculkan kekesalan Nunun. “Saya tidak pernah ngasih uang. Kamu mau tidak saya laporkan ke polisi, kamu siapa namanya, saya akan catat nama kamu. Saya tidak pernah memberi uang sama saksi. Terimakasih Lia dan hati-hati kalau ngomong," ujar Nunun dengan nada lembut, tetapi tersenyum sinis.
Sontak para wartawan lain yang juga hendak mewawancarai wanita yang biasanya enggan berkomentar tersebut merasa kaget dengan sikap tersebut. usai berbicara, Nunun pun segera meninggalkan kerumunan wartawan dan memasuki ruang terdakwa.
Nunun sudah tiba di Pengadilan Tipikor sejak pukul 09.00 WIB, mengenakan baju batik bermotif bunga berwarna emas dan kerudung warna senada, penampilan Nunun memang selalu bisa menarik perhatian. Kaca mata hitamnya yang besar tak pernah absen menghiasi wajahnya dan akan berganti kaca mata putih jika persidangan sudah dimulai.
Persidangan hari ini akan menghadirkan saksi-saksi yang merupakan bekas anggota Komisi X DPR periode 1999-2004 yang menerima uang berupa travel Cheque sebelum dibagikan ke anggota fraksi lainnya. Cek diduga diberikan berkaitan dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004 yang dimenangkan oleh Miranda Swaray Goeltom. Mereka adalah Udju Djuhaeri dari Fraksi TNI Polri, Endin AJ Soefihara dari Fraksi PPP dan Dudhie Makmun Murod dari Fraksi PDIP.
Editor : Redaksi Polindo
BERITA SEBELUMNYA
Dansatgas Indobatt Lepas Personel Cuti Gelombang I
BERITA BERIKUTNYA
